Ribuan masyarakat menyerbu Pusat Pemerintahan Sumedang (PPS), Sabtu (24/8/2024). Mereka datang untuk mengikuti agenda pesta rakyat melalui Ngagogo ikan atau menangkap ikan.
Ngagogo ikan ini dilakukan masyarakat di kolam ikan yang telah disediakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumedang. Dimulai dari anak-anak hingga orang dewasa pun terlihat berdampingan untuk saling berebutan mencari ikan.
Perasaan senang mengikuti pesta rakyat ini dirasakan oleh Toni (56) salah seorang warga Desa Padasuka, Kecamatan Sumedang Utara. Pada kesempatan ini Toni mendapatkan ikan yang lumayan banyak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Acaranya seru, ikannya juga besar-besar. Saya dapat ikan lumayan banyak. Datang ke sini sengaja bareng yang lain juga," ujar Toni saat berbincang bersama detikJabar.
Toni mengatakan, hasil tangkapan ikan rencananya akan dimakan bersama dengan keluarga maupun rekan-rekannya. Ia juga berharap agar acara seperti ini dapat digelar setiap tahunnya.
"Paling buat dimakan bareng-bareng nanti ikannya. Mudah-mudahan tahun depan ada lagi yang ikannya lebih banyak," katanya.
Bukan hanya Toni saja, warga lainnya Wawan (35) asal Rancakalong, Sumedang juga tak ingin menyia-nyiakan kesempatan mengambil ikan yang banyak di acara pesta rakyat tersebut.
"Sengaja datang bareng saudara sama anak juga. Taunya dari medsos biarpun lumayan jauh dari Rancakalong ke sini tapi seru sama nggak nyesel juga," kata Wawan.
Di lokasi, terlihat juga Penjabat (Pj) Bupati Sumedang Yudia Ramli turut hadir pada acara Ngagogo ini. Yudia menyampaikan bahwa acara Ngagogo ikan ini merupakan salah satu tradisi orang Sunda yang memiliki arti menangkap ikan tanpa menggunakan alat.
"Ini namanya pesta rakyat dalam rangka HUT ke-79 RI ini tradisi orang Sunda di Sumedang ini namanya ngagogo kalau di daerah lain ada nama istilahnya marak lauk jadi intinya nangkap lauk tanpa pakai alat dan nangkapnya itu pakai tangan," ungkap Yudia.
Menurut Yudia, bukan hanya sekadar pesta rakyat saja, acara Ngagogo ikan sendiri tentu memiliki filosofi. Dikatakan dia, filosofi tersebut yakni soal keterampilan serta merupakan momen kebersamaan antar warga. Dalam kesempatan ini, pihaknya juga telah memasukan 3 ton ikan untuk diambil oleh masyarakat.
"Ini filosofinya yang pertama yaitu keterampilan, kedua karena kebersamaan seperti ini akan terbangun suasana kebatinan. Sebetulnya mereka bukan disebutkan bersaing ini mah untuk kebersamaan menangkap ikan di satu kolam ini. Kita sudah memasukan ikan 3 ton dan masyarakat begitu sangat antusias untuk mengikuti ini," ucap dia.
"Saya sangat bersukacita bergembira kagum karena memang dalam ngagogo lauk ini ada filosofi hubungan antar masyarakat dengan Pemda maupun dengan yang lainnya hubungannya sinergi dan berkolaborasi," tambahnya.
Selain pesta rakyat Ngagogo ikan, dalam rangkaian HUT ke-79 Republik Indonesia ini Pemkab Sumedang juga telah menggelar beberapa agenda seperti panjat pinang, memberikan mimbar masjid, olahraga masyarakat, serta rangkaian menarik yang lainnya.
(mso/mso)