.webp)
Seni tradisional reak kerap menjadi pertunjukan yang memukau. Kesenian yang berada di Bandung Timur tersebut terus menggema tak lekang oleh zaman.
Grup seni tradisional reak yang saat ini masih eksis salah satunya adalah Juarta Putra. Grup asal Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung tersebut terus mengepakkan sayapnya hingga pentas di panggung luar negeri.
Ketua Reak Juarta Putra Anggi Nugraha mengatakan, Reak Juara Putra telah ada sejak tahun 1930. Namun nama awalnya adalah kelompok reak Warga Budaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terus beliau (abah Juarta) meninggal pada tahun 1976. Kemudian baru diganti namanya menjadi Juara Putra itu pada tahun 1983," ujar Anggi, kepada detikJabar.
Generasi pertama kelompok reak tersebut adalah Abah Juarta, Aki Adi Atmadja, dan Abah Sukarna. Kemudian generasi kedua ada Abah Atim dan generasi ketiga ada Abah Kundang. Pada generasi ke empat ada Kang WS dan Anggi.
"Alhamdulillah sekarang udah menginjak hampir umur 40 tahun lah Juarta Putra itu, dari tahun 1983 hingga 2024 ini. Alhamdulillah kita masih eksis dan saya generasi yang keempat dan yang ke lima, ke enam nya udah ada. Alhamdulillah ya generasi di Juarta Putra juga terselamatkan," katanya.
Menurutnya nama putra yang disematkan dalam nama tersebut memiliki filosofi yang mendalam. Makanya hingga saat ini keturunannya terus melestarikan seni tradisional reak tersebut.
"Nama Putra di sini tidak selalu identik dengan putra secara darah turunan atau garis-garis turunan, tapi putra di sini memang identik dengan kita remaja, anak muda, dan juga putra daerah putra bangsa," jelasnya.
Anggi mengaku, dalam perjalanannya grup seni Juarta Putra telah mentas di berbagai daerah di Jawa Barat. Bahkan pementasan tersebut sampai ke benua Eropa.
"Waktu itu kita tampil di negara Denmark, terus kita mampir ke salah satu distrik atau kecamatan yang ada di sana, yang itu teh kampung halaman John Lenon The Beatles," ucapnya.
Dia menyebutkan, beberapa waktu ke depan akan kembali menjajal panggung Eropa. Negara yang kali ini akan dikunjungi adalah Belanda.
"Kita November lah mau ke Belanda, main di acara Legues who. Kita akan juga bersanding dengan artis-artis papan atas yang ada di Belanda. Ini salah satu pencapaian juga, mudah-mudahan kita diberi kelancaran," harapnya.
Anggi menambahkan, pada November nanti juga akan meresmikan salah satu kelompok reak yang ada di Denmark. Hal tersebut dilakukan guna terus melestarikan seni tradisional reak.
"Jadi Juarta Putra itu mempunyai kelompok juga di sana, tapi namanya bukan Juarta Putra. Tapi kita belum menemukan namanya, tapi mudah-mudahan ya secepatnya," pungkasnya.
(mso/mso)
