Di Balik Pilar Besar Rumah Orang Kaya

Kabar Nasional

Di Balik Pilar Besar Rumah Orang Kaya

Almadinah Putri Brilian - detikJabar
Minggu, 10 Des 2023 09:00 WIB
Rumah mewah di Kampung Sultan, Garut/YouTube @petualangantehmayang543
Rumah mewah dengan pilar besar. (Foto: Rumah mewah di Kampung Sultan, Garut/YouTube @petualangantehmayang543)
Jakarta -

Di benak sebagian masyarakat di Indonesia kerap ada pandangan jika rumah orang kaya identik dengan pilar besar. Sebab rumah dengan pilar besar akan terlihat megah.

Namun, benarkah pilar besar di rumah merupakan simbol bagi orang kaya? Simak ulasannya, yuk!

Dikutip dari detikProperti, menurut pengamat sosial Devie Rahmawati, rumah megah dengan pilar besar itu tidak terlepas dari pengaruh penjajahan oleh negara-negara barat. Bangunan-bangunan dengan pilar besar, kata Devie, menggambarkan simbol kesuksesan seseorang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bangunan-bangunan dengan tiang itu adalah merupakan bangunan gaya yang diekspor Eropa, yang memang dari konteks penjajahan merupakan bagian dari simbol kekuasaan yang ingin mereka tanamkan ke negara-negara jajahannya sehingga inilah yang mewakili gambaran kesuksesan, kehebatan, dan kebesaran," kata Devie ketika dihubungi detikcom beberapa waktu lalu.

Tak hanya itu, Devie juga menilai terdapat peran dari media yang menggambarkan tingginya status sosial atau kehebatan seseorang dengan memiliki hunian yang megah, salah satunya lewat tayangan televisi.

ADVERTISEMENT

"Lihat bagaimana film-film, sinetron-sinetron itu menggambarkan rumah orang yang dianggap mampu itu adalah rumah dengan tiang-tiang itu," ujarnya.

Senada, Arsitek dari Ohara Architect, Ogie Hartantyo menilai rumah-rumah dengan pilar besar yang dimiliki oleh orang-orang kaya di daerah itu merupakan preferensi desain rumah seseorang dan untuk aktualisasi diri.

"Ya simply mau nunjukin kalau mereka kaya, mereka lebih dari yang lain. Pagar tinggi ya simbolis untuk memisahkan," katanya kepada detikcom.

Menurutnya, orang-orang yang membangun rumah dengan megah dan memiliki pilar-pilar besar itu kemungkinan besar dulunya kurang mendapat informasi terkait desain rumah. Misalnya, penggambaran dari sinetron yang tayang di televisi menggambarkan rumah orang-orang kaya itu yang memiliki pilar besar.

Meski demikian, Ogie menilai hal itu tak hanya terjadi di daerah saja tetapi juga di perkotaan. Hanya saja, orang-orang di perkotaan lebih banyak referensi desain hunian.

"Sebenarnya orang kaya di kota juga sama aja kok. Bedanya preferensi mereka lebih banyak aja, lebih banyak tahu bangunan dengan arsitektur 'keren', lebih punya akses ke arsitek bagus, jadi ada yang memberikan arahan. Tapi ya sama saja, tujuannya aktualisasi diri," paparnya.

Ke depan, Ogie menilai kemungkinan rumah yang identik dengan 'orang kaya' sudah tak melulu dengan pilar besar. Hal itu karena sudah banyak akses informasi yang bisa didapatkan terkait desain rumah sehingga terdapat banyak pilihan.

"Menurutku ke depannya akan lebih beragam (bangunan rumah orang kaya) sesuai dengan preferensi masing-masing," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di detikProperti dengan judul Kenapa Rumah Orang Kaya di Daerah Identik dengan Pilar Besar? Ini Jawabannya

(abr/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads