Kolaborasi Seni Tradisional Cirebon Raya di Festival Angklung Kuningan

Kolaborasi Seni Tradisional Cirebon Raya di Festival Angklung Kuningan

Mohamad Taufik - detikJabar
Minggu, 03 Des 2023 13:30 WIB
Festival Angklung di Hotel Santika Premiere Linggarjati Kuningan,, Sabtu (2/12) malam.
Festival Angklung di Hotel Santika Premiere Linggarjati Kuningan,, Sabtu (2/12) malam. (Foto: Mohamad Taufik/detikJabar)
Kuningan -

Sejumlah kesenian tradisional dari lima daerah Cirebon Raya berkolaborasi dalam acara Festival Angklung di Hotel Santika Premiere Linggarjati Kuningan,, Sabtu (2/12) malam.

Acara tahunan Dinas Pemuda, Olah Raga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Kuningan tersebut digelar semarak dengan menampilkan kesenian Angklung yang dikolaborasikan dengan kesenian dari daerah Ciayumajakuning meliputi Kota dan Kabupaten Cirebon, , Indramayu, Majalengka dan Kuningan. Tak hanya itu, Festival Angklung juga menampilkan kolaborasi musik angklung dengan genre musik kekinian seperti dangdut, rock hingga DJ.

Dalam acara yang dihadiri Bupati Kuningan Acep Purnama dan sejumlah pejabat penting pemerintahan wilayah Cirebon Raya, seniman dan masyarakat umum tersebut dibuka pertunjukan tari wellcome dance dari Sanggar Tari DnR. Dilanjutkan menyanyikan lagu Indonesia Raya dengan iringan musik angklung dari SMA Negeri 3 Kuningan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penampilan tari Berokan dari Indramayu dan musik kolaborasi kecapi, belentung dan karinding dari Kabupaten Majalengka menambah kemeriahan Festival Angklung tahun ini. Tak sampai disitu, acara yang digelar dalam rangka memperingati 6 tahun dikukuhkannya Kuningan sebagai Kabupaten Angklung ini semakin semarak dengan penampilan Manshur Angkul & DJ, Republik Dangdut Indonesia and Friend, Kolaborasi Manshur angklung & Angklung Orkestra dari siswa SMAN 3 Kuningan, Seni angklung Bungko dari Kabupaten Cirebon, SAMGO Band dan Pentas tari topeng dari Kota Cirebon.

Festival Angklung di Hotel Santika Premiere Linggarjati Kuningan,, Sabtu (2/12) malam.Kolaborasi musik Angklung dengan kecapi, belentung dan karinding dari Kabupaten Majalengka memeriahkan Festival Angklung Foto: Mohamad Taufik

Kepala Disporapar Kabupaten Kuningan Elon Carlan mengatakan, acara Festival Angklung ini dalam rangka memperingati 6 tahun dikukuhkannya Kuningan sebagai Kabupaten Angklung sekaliguabperingatan 77 tahun perundingan Linggarjati dan 13 tahun dikukuhkannya angklung sebagai warisan budaya dunia tak benda oleh Unesco. Dari acara ini juga, kata Elon, sebagai upaya peningkatan promosi dan pemasaran pariwisata di Kabupaten Kuningan agar lebih dikenal oleh masyarakat luas.

ADVERTISEMENT

"Perlu diketahui, bahwa kesenian Angklung yang kini mendunia hingga diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya dunia tak benda ternyata lahir dan tercipta dari seorang warga Kuningan bernama Daeng Sutiga di daerah Citangtu. Dia yang mengubah nada angklung pentatonis menjadi diatonis sehingga bisa dikolaborasikan dengan berbagai genre musik sepeti dangdut, jazz, rock dan lainnya, " ungkap Elon.

Elon menambahkan, Daeng Sutigna pula orang pertam yang memperkenalkan angklung ke mata dunia. Pada tahun 1946, Daeng untuk pertama kalinya memainkan alat musik angklung di pendopo Bupati Kuningan untuk menghibur Presiden Soekarno dan para delegasi perundingan Linggarjati dari Indonesia dan Belanda kala itu.

"Hingga akhirnya angklung semakin berkembang dan tampil di dunia hingga mendapat pengakuan dari UNESCO. Atas dasar itu Pemerintah Kabupaten Kuningan akhirnya membulatkan tekad menjadikan Kuningan sebagi Kabupaten Angklung pada tahun 2017 lalu, " Papar Elon.

Sementara itu Bupati Kuningan Acep Purnama mengatakan, penyelenggaraan Festival Angklung ini sebagai upaya pelestarian dan pengembangan budaya lokal. Acep pun berharap kegiatan ini bisa terus digelar dan menjadi agenda tahunan yang bisa mendongkrak potenai pariwisata di Kabupaten Kuningan.

"Saya mengapresiasi penyelenggaraan Festival Angklung ini sebagai upaya untuk melestarikan dan mengembangkan budaya lokal kita. Angklung ini bisa kita kolaborasikan dengan ekonomi, pariwisata dan dikolaborasikan dengan pendidikan, untuk memperkuat Kuningan menjadi Kabupaten angklung, " ujar Acep. (Mohamad Taufik).




(tya/tey)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads