Jika kalian melewati jalan Pasuketan, Lemahwungkuk Kota Cirebon ada sebuah kompleks bangunan tua bernama British American Tobacco (BAT) dan tepat di depannya ada sebuah taman yang belum satu tahun berdiri. Di Taman tersebut ada sebuah replika berbentuk sebuah kereta dengan 4 roda di sisi kanan dan kirinya. Kereta tarik tersebut dikenal dengan Pedati Gede.
Pedati Gede merupakan sebuah alat transportasi di zaman dahulu yang digunakan untuk mengangkut barang atau material yang sudah ada sejak Pangeran Cakrabuana. Pada masa Pangeran Cakrabuana Pedati Gede digunakan untuk mengangkut material sebagai bahan bangunan untuk membangun keraton dan tempat-tempat penting.
Menurut Sejarawan Cirebon Farihin dalam wawancara dengan detikJabar mengatakan bahwa Pedati Gede memang merupakan sebuah kereta angkut barang yang sering digunakan untuk membangun keraton dan masjid Sang Cipta Rasa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain digunakan sebagai pengangkut material bangunan, Pedati Gede juga digunakan sebagai alat pengangkut komoditas yang ada di Cirebon.
Ada banyak komoditas yang diangkut dengan teknologi Pedati Gede seperti beras, terasi, kayu manis, daging, gula dan garam semua komoditas tersebut diangkut dan dijual di Pelabuhan.
"Apalagi pada masa itu Cirebon merupakan pelabuhan yang cukup ramai sampai dijuluki dengan pelabuhan tanjung emas karena komoditas yang dihasilkan dari Cirebon itu sangat berkualitas dan bernilai tinggi," tutur Farihin.
![]() |
Farihin juga menambahkan bahwa pada masa itu ada tiga pelabuhan yang dikenal sebagai tempat berlabuhnya kapal pertama Pelabuhan Tanjung Priok yang ada di Jakarta, kedua Pelabuhan Tanjung Emas Cirebon dan ketiga Pelabuhan Tanjung Perak di Surabaya.
"Karena komoditasnya terkenal bagus Cirebon dijuluki sebagai Tanjung Emas,"kata Farihin.
![]() |
Untuk mengenang masa kejayaan Pelabuhan Cirebon maka dipilihlah Pedati Gede sebagai replika dari taman yang terletak di depan Gedung British American Tobacco atau BAT.
Menurut Riset pada tahun 1993 oleh Mantan Direktur Kereta-Kereta Istana dari Belanda Herman De Vost menyebutkan bahwa kereta Pedati Gede mahakarya alat transportasi dari Cirebon yang memiliki kompleksitas kecanggihannya tersendiri.
Mungkin alasan pemerintah Kota Cirebon menjadikan Pedati Gede sebagai replika dan nama taman adalah karena ingin menunjukan bahwa dulu Cirebon merupakan sebuah daerah yang memiliki geliat yang tinggi dalam bidang pembangunan.
"Jadi Pedati Gede merupakan sebuah simbol transportasi untuk bongkar muat barang yang ada di Pelabuhan," pungkas Farihin.
Untuk kereta Pedati Gede yang asli sendiri dapat dilihat sebuah ruangan di daerah Pekalangan, Kecamatan Pekalipan Kota Cirebon. Pedati Gede tersebut dikenal dengan nama Pedati Gede Pekalangan yang merupakan kepunyaan dari Pangeran Cakrabuana yang dibuat pada tahun 1371 M.
(yum/yum)