Sering Diucapkan oleh Warga Cirebon, Apa Sih Arti dari Kata Tah dan Jeh?

Sering Diucapkan oleh Warga Cirebon, Apa Sih Arti dari Kata Tah dan Jeh?

Ony Syahroni - detikJabar
Selasa, 07 Nov 2023 15:00 WIB
Gapura Selamat Datang Kota Cirebon
Gapura Selamat Datang Kota Cirebon (Foto: Ony Syahroni/detikJabar)
Cirebon -

Setiap daerah di Indonesia tentu memiliki ciri khasnya masing-masing dalam hal berbahasa atau berkomunikasi. Terkadang, ada saja istilah-istilah maupun imbuhan kata yang selalu diucapkan oleh masyarakat ketika mereka berkomunikasi.

Seperti di Cirebon misalnya. Saat berkunjung ke daerah yang terletak di lintas utama jalur pantura ini, Anda mungkin akan cukup sering mendengar imbuhan kata Tah dan Jeh.

Ya, dua imbuhan kata itu merupakan yang paling sering diucapkan oleh masyarakat Cirebon saat mereka berkomunikasi. Hampir di setiap percakapan, dua imbuhan kata Tah dan Jeh selalu terucap.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lantas, apa sebenarnya arti dari imbuhan kata Tah dan Jeh seperti yang selalu diucapkan oleh masyarakat Cirebon ketika mereka melakukan percakapan?

Dalam bahasa Cirebon sendiri, dua imbuhan kata Tah dan Jeh sering muncul pada sebuah kalimat pertanyaan maupun jawaban yang disertai dengan ungkapan penegasan.

ADVERTISEMENT

Yulianto (30), salah seorang warga Kota Cirebon mengatakan, imbuhan kata Tah dan Jeh memang sangat sering digunakan oleh masyarakat setempat saat mereka berkomunikasi. Bahkan menurutnya, hal itu sudah menjadi kebiasaan dan masih terus berlangsung hingga saat ini.

Sebagai warga yang tinggal di Kota Cirebon, Yulianto sendiri mengaku sering menggunakan imbuhan kata Tah dan Jeh saat sedang berkomunikasi. Baik dengan keluarga, teman, maupun dengan warga Cirebon lainnya.

"Kalau di Cirebon memang sudah jadi kebiasaan. Jadi ketika kita sedang ngobrol atau berkomunikasi imbuhan kata itu secara spontan terucap," kata dia saat berbincang dengan detikJabar di Cirebon, Senin (6/11/2023).

Menurutnya, imbuhan kata Tah dan Jeh dalam bahasa Cirebon biasa digunakan untuk memberi penegasan atau penekanan pada kalimat-kalimat tertentu.

"Khusus di Cirebon imbuhan kata itu biasanya buat nekanin kalimat tertentu," kata dia.

Sementara itu, Ketua Lembaga Bahasa Cirebon, Akbarudin Sucipto menjelaskan, imbuhan kata Tah dan Jeh memang sering digunakan oleh masyarakat untuk memberi penekanan pada sebuah kalimat.

Tapi di sisi lain, Tah dan Jeh dalam bahasa Cirebon juga biasa digunakan untuk menunjukkan sebuah ekspresi. Dalam hal ini yakni ekspresi heran atau dalam suasana bertanya-tanya.

"Jadi penggunaan Tah dan Jeh dalam bahasa Cirebon itu bisa untuk mewakili suatu ekspresi tertentu," kata Akbarudin.

Dalam sebuah percakapan, imbuhan kata Tah dan Jeh juga sering muncul secara beriringan. Tah sendiri biasanya muncul dalam sebuah kalimat pertanyaan, sementara Jeh biasanya ada dalam kalimat jawaban.

Contoh kalimat pertanyaan dalam bahasa Cirebon yang biasanya mendapat imbuhan kata Tah, salah satunya adalah 'Iya Tah?'. Kalimat itu biasanya digunakan untuk memastikan suatu kebenaran. Dan untuk menjawabnya, kata-kata yang biasa digunakan 'Iya Jeh' atau 'Beli Jeh'.

Jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia, kata-kata pertanyaan 'Iya Tah' tersebut bisa bermakna 'Apakah Benar?' atau 'Apakah Iya?'. Sementara kata-kata jawaban 'Iya Jeh' bisa bermakna 'Memang Benar', dan 'Beli Jeh' bisa bermakna 'Tidak Benar'.

Namun khusus untuk imbuhan kata Jeh sendiri, imbuhan kata tersebut bisa juga muncul dalam sebuah kalimat pertanyaan.

Contoh kata-kata pertanyaan dalam bahasa Cirebon yang biasanya mendapat imbuhan kata Jeh, salah satu yang sering terucap adalah 'Priben Jeh? Jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia, kata-kata pertanyaan itu, bisa bermakna 'Gimana Sih?'.

"Dalam bahasa Cirebon, imbuhan kata Tah dan Jeh seringnya memang muncul dalam sebuah pertanyaan maupun menjawab pertanyaan yang disertai dengan ungkapan penegasan," kata Akbarudin.




(tya/tey)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads