Menilik Makna Gambar Udang di Logo Kota Cirebon

Menilik Makna Gambar Udang di Logo Kota Cirebon

Ony Syahroni - detikJabar
Senin, 06 Nov 2023 06:30 WIB
Logo Kota Cirebon
Logo Kota Cirebon (Foto: Istimewa)
Cirebon -

Setiap Kota, Kabupaten, maupun Provinsi di Indonesia tentu memiliki logo daerahnya masing-masing. Tidak terkecuali Kota Cirebon, Jawa Barat yang di dalam logonya terdapat gambang Udang Rebon.

Logo atau lambang yang dimiliki oleh Kota Cirebon ini berbentuk perisai dengan balutan warna kuning keemasan pada bagian atasnya. Sementara pada bagian bawahnya, logo tersebut memiliki warna biru dan putih.

Di dalam perisai tersebut juga terdapat beberapa gambar yang menjadi representasi dari Kota Cirebon. Beberapa gambar tersebut antara lain daun jati berwarna hijau tua dan lukisan laut berombak berwarna biru.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian, di dalam logo tersebut juga terdapat gambar udang rebon berwarna kuning emas dan garis bergerigi berwarna hitam sebanyak sembilan buah serta sembilan bintang berwarna putih.

Sementara itu, pada bagian bawah logo tersebut terdapat sebuah pita berwarna hitam bertuliskan motto dari Kota Cirebon. Yakni Gemah Ripah Loh Jinawi.

ADVERTISEMENT

Adapun gambar-gambar yang terdapat ada logo Kota Cirebon tentunya memiliki maknanya masing-masing. Mulai dari gambar daun, udang, dan beberapa gambar lainnya.

Daun Jati

Dikutip dari laman resmi Pemkot Cirebon, daun jati berwarna hijau tua, menandakan bahwa pada zaman dulu di daerah ini ada seorang pemimpin berbudi luhur dan bertahta serta disemayamkan di Gunung Jati. Pemimpin yang dimaksud adalah Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunungjati yang menjadi tokoh penyebar Agama Islam di tanah Jawa.

Sembilan Bintang

Sementara sembilan buah bintang berwarna putih, mengandung arti Walisanga atau sembilan wali. Gambar sembilan bintang itu memberi makna jika Kota Cirebon dikenal sebagai tempat berkumpulnya para wali. Dalam hal ini untuk bermusyawarah yang berhubungan dengan ilmu Agama Islam.

Kemudian untuk empat buah bintang yang berada di atas dasar warna kuning emas memberikan sebuah makna yang berkaitan dengan agama. Yaitu ilmu syariat, hakekat, tarekat dan makrifat.

Begitu juga dengan lima bintang yang berada tepat di atas gambar daun jati. Ke lima bintang itu menggambarkan rukun Islam. Antara lain yaitu syahadat, sholat, zakat, puasa dan haji.

Garis Bergerigi

Lanjut ke bagian tengah, pada logo Kota Cirebon terdapat garis bergerigi berwarna hitam yang melukiskan benteng yang mendatar berpuncak sembilan buah. Garis bergerigi dan berwarna hitam itu menggambarkan bahwa Kota Cirebon bercita-cita melaksanakan pembangunan di segala bidang atau sektor di seluruh kotanya untuk kemakmuran rakyat.

Laut

Selanjutnya, pada bagian bawah dari logo Kota Cirebon terdapat gambar atau lukisan laut berombak berwarna biru. Gambar itu memiliki arti bahwa masyarakat Kota Cirebon mempunyai kegiatan bekerja di daerah pantai sebagai nelayan, dengan penuh keikhlasan dalam menunaikan kewajiban masing-masing untuk kepentingan bangsa dan negara.

Udang Rebon

Di tengah-tengah lukisan laut tersebut, terdapat sebuah gambar yang ikonik bagi Kota Cirebon. Gambar tersebut yaitu udang rebon yang memiliki warna kuning keemasan.

Gambar udang rebon itu mengandung arti bahwa hasil laut telah memberikan kemakmuran kepada masyarakat Cirebon. Di samping itu, udang rebon juga merupakan bahan baku untuk pembuatan terasi yang terkenal dari Kota Cirebon.

Perisai

Seperti dijelaskan sebelumnya, logo Kota Cirebon berbentuk perisai. Perisai bersudut lima itu mengandung arti bahwa perjuangan dalam mempertahankan dan menegakkan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang diproklamasikan tanggal 17 Agustus 1945.

Warna dasar kuning emas pada perisai bagian atas melambangkan Kota Cirebon sebagai kota pantai yang bercita-cita melaksanakan pembangunan untuk mewujudkan masyarakat yang tertib, tentram, adil dan makmur.

Sementara warna putih pada perisai bagian bawah melambangkan Kota Cirebon letaknya di pinggir laut atau kota pantai yang siap sedia memberikan hasil laut yang berguna dan berharga bagi kehidupan rakyatnya.

Pita

Pita melingkari perisai dengan warna kuning melambangkan persatuan, kebesaran dan kejayaan. Dasar lambang yang berwarna hitam melambangkan keabadian.

Gemah Ripah Loh Jinawi

Di bagian bawah pada logo Kota Cirebon yang berbentuk perisai itu terdapat sebuah pita bertuliskan motto Kota Cirebon, yakni Gemah Ripah Loh Jinawi. Secara bahasa, Gemah Ripah berarti negara jembar serta banyak rakyatnya. Dan Loh Jinawi artinya subur makmur.

Adapun untuk pengertian keseluruhan, Gemah Ripah Loh Jinawi adalah perjuangan masyarakat sebagai bagian bangsa Indonesia bercita-cita menciptakan ketentraman atau perdamaian, kesuburan, keadilan, kemakmuran, tata raharja serta mulia abadi.

Lambang daerah yang dilukiskan dalam tata warna ini sebagaimana yang tertuang dalam Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 1989.




(dir/dir)


Hide Ads