Unak-anik Jabar

Ragam Cerita Mitos dan Pantangan di Desa Karangkamulyan Ciamis

Dadang Hermansyah - detikJabar
Minggu, 27 Agu 2023 09:30 WIB
Suasana di Desa Karangkamulyan, Ciamis (Foto: Dadang Hermansyah/detikJabar).
Ciamis -

Kampung Kuta di Ciamis dikenal juga sebagai Kampung Seribu Pantangan. Selain Kampung Kuta, Desa Karangkamulyan, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, memiliki segudang larangan yang hingga kini tetap dipercaya sebagian orang.

Banyaknya pantangan dan cerita mitos di Desa Karangkamulyan tak terlepas dari Kerajaan Galuh. Di Karangkamulyan terdapat Situs Budaya Ciung Wanara yang konon merupakan peninggalan Kerajaan Galuh.

Desa Karangkamulyan tepat berada di perlintasan Jalan Nasional yang menghubungkan Ciamis dengan Kota Banjar. Setiap pengguna jalan dari arah Barat yang akan menuju Jawa Tengah tentunya akan melintasi Desa Karangkamulyan.

Kepala Desa Karangkamulyan Uus Iswandi membenarkan, bahwa di wilayahnya terdapat sejumlah cerita urban, mitos dan pantangan. Hal tersebut masih dipercaya dan dipatuhi oleh sebagian masyarakat. Seperti halnya warga Dusun Kedungcaung tidak boleh makan ikan bebeong atau baung. Atau larangan rumah bertingkat di Karangkamulyan yang dekat dengan situs.

"Cerita urban, mitos dan pantangan ini merupakan warisan leluhur. Dijadikan sebuah histori dan kearifan lokal warga kami. Tentunya dari larangan sesepuh tersebut tentunya dapat diambil hikmah dan maknanya," ungkap Uus.

Menurut Uus, sesepuh zaman dulu tidak serta merta mengeluarkan larangan atau biasa disebut juga pamali. Dari pandangan itu tentunya memiliki sebab akibat, tergantung hal-hal positif dan negatif.

"Intinya kita ambil hikmahnya dari pantangan itu. Seperti pelestarian alam dan lingkungan. Atau memiliki makna agar jadi orang tidak boleh sombong. Jadi tidak semata memberikan larangan," jelasnya.

Berikut Cerita Mitos dan Pantangan di Desa Karangkamulyan:

1. Larangan Rumah Bertingkat

Larangan membangun rumah bertingkat masih dipercaya sebagian warga Dusun Karangkamulyan, Desa Karangkamulyan. Konon, bila melanggar, pemiliknya bakal mendapat malapetaka, seperti sakit bahkan meninggal dunia.

Percaya dan tak percaya, mitos tersebut sudah dipercaya warga. Permukiman penduduk di lokasi tersebut berada di sekitar Situs Ciung Wanara Karangkamulyan. Di sekitar dusun, memang ada dua atau tiga rumah yang bertingkat. Namun kebanyakan diantaranya sudah dikosongkan.

Dari mitologi itu, filosofinya agar masyarakat Karangkamulyan itu tidak sombong, namun harus rendah hati. Karena kalau membangun rumah tingkat dikhawatirkan orang menjadi sombong.

2. Larangan Makan Ikan Bebeong atau Baung

Warga Dusun Kedungcaung, Ciamis enggan mengonsumsi ikan bebeong atau ikan baung. Ada mitosnya, jika melanggar maka mereka akan kena petaka.
Ikan bebeong (baung) merupakan salah satu ikan khas dari Sungai Citanduy, Ciamis.

Ikan berkumis mirip lele tersebut dipercaya kaya dengan segudang khasiat. Namun tidak bagi warga di kampung Ciamis ini.

Untuk selamanya warga keturunan di Desa Karangkamulyan, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, tidak akan berani makan ikan bebeong. Mereka percaya apabila memakan ikan bebeong akan terkena petaka atau musibah.

Cerita urban itu sudah dipercaya masyarakat Kampung Kedungcaung secara turun-temurun sejak dulu. Sampai saat ini warga Kedungcaung pun tidak ada yang pernah mengkonsumsi ikan bebeong.

Warga Kedungcaung yang memakan ikan bebeong konon bakal mengalami gatal-gatal mirip terkena kutu air. Bahkan sebagian dari mereka percaya akan mengalami kesulitan rezeki. Percaya atau tidak, warga keturunan Kampung Kedungcaung sekalipun pindah ke daerah lain tidak mau memakan ikan sungai itu.

"Ya betul warga asli DusunKedungcaung mau pun keturunannya sejak dulu tidak pernah mau makan ikanbebeong. Mereka takut gatal-gatal dan sulit rezekinya. Ini sudah terjadi secara turun-temurun," ujarUusUswandi.




(mso/mso)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork