Mengenal Lebih Dalam 9 Pintu di Komplek Makam Sunan Gunung Jati

Mengenal Lebih Dalam 9 Pintu di Komplek Makam Sunan Gunung Jati

Ony Syahroni - detikJabar
Senin, 14 Agu 2023 10:00 WIB
Komplek permakaman Sunan Gunung Jati
Komplek permakaman Sunan Gunung Jati (Foto: Ony Syahroni/detikJabar)
Cirebon -

Komplek pemakaman Sunan Gunung Jati merupakan salah satu destinasi wisata religi yang ada di Kabupaten Cirebon. Area ini merupakan tempat dimakamkannya salah satu tokoh penyebar Islam di tanah Jawa, yakni Syekh Syarif Hidayatullah atau yang juga dikenal dengan nama Sunan Gunung Jati.

Komplek pemakaman Sunan Gunung Jati berada di Desa Astana, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon. Lokasinya sendiri berada di sebuah perbukitan yang dikenal dengan sebutan Gunung Sembung.

Komplek pemakaman Sunan Gunung Jati memiliki sembilan pintu. Antara lain yaitu pintu Gapura, pintu Krapyak, pintu Pasujudan, pintu Ratnakomala, pintu Jinem, pintu Rararoga, pintu Kaca, pintu Bacem, dan pintu Teratai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut pemerhati sejarah Cirebon, Sidik, pintu Gapura merupakan pintu awal atau pertama untuk memasuki area komplek permakaman Sunan Gunung Jati.

Bagi masyarakat umum yang ingin berziarah, maka hanya dibatasi sampai pada pintu ke tiga yakni di pintu Pasujudan. Sedang pintu ke empat dan seterusnya, hanya dikhususkan untuk keluarga keraton Cirebon dan keturunan Sunan Gunung Jati.

ADVERTISEMENT

"Batas peziarah itu sampai pintu Pasujudan. Selebihnya itu khusus untuk keluarga keraton dan keturunan Sunan Gunung Jati," kata dia saat berbincang dengan detikJabar di Cirebon, Rabu (9/8/2023).

Menurut Sidik, tidak sembarang orang bisa masuk ke dalam makam Sunan Gunung Jati. Salah satu alasannya karena di dalam komplek permakaman Sunan Gunung Jati terdapat benda-benda berharga yang memiliki nilai sejarah.

Dari sembilan pintu yang ada di kompleks permakaman ini, lokasi makam Sunan Gunung Jati sendiri berada di pintu ke sembilan, yakni di pintu Teratai.

Selain Sunan Gunung Jati, komplek permakaman yang berada di Gunung Sembung Desa Astana ini juga merupakan tempat makamkannya keluarga maupun keturunan dari Sunan Gunung Jati.

"Di sebelah makam Sunan Gunung Jati, itu ada makam pangeran Fatahillah yang merupakan menantu dari Sunan Gunung Jati. Kemudian ada juga makam ibunda Sunan Gunung Jati, Nyi Mas Rarasantang. Di situ juga ada makam istri dan anak-anaknya Sunan Gunung Jati serta keluarga-keluarganya yang lain," kata Sidik.

"Kalau di pintu ke delapan dan seterusnya itu adalah makam-makam dari Sultan-sultan Cirebon yang juga merupakan keturunan Sunan Gunung Jati," kata sidik menambahkan.

Sekadar diketahui, komplek permakaman Sunan Gunung Jati merupakan salah satu destinasi wisata religi yang ada di Kabupaten Cirebon. Hampir setiap hari, kompleks permakaman Sunan Gunung Jati selalu ramai dikunjungi oleh para peziarah yang datang dari berbagai daerah.

Jika dari pusat Kota Cirebon, kompleks permakaman Sunan Gunung Jati hanya berjarak sekitar 4,5 Kilometer dan bisa ditempuh dalam waktu sekitar delapan menit dengan menggunakan kendaraan.

Komplek permakaman Sunan Gunung Jati buka setiap hari selama 24 jam. Tidak ada biaya masuk bagi masyarakat yang ingin berziarah. Hanya saja, masyarakat bisa memberi uang seikhlasnya kepada juru kunci yang bertugas di area tersebut.




(dir/dir)


Hide Ads