Makam Eyang Kliwon yang Lebih Dikenal Warga Luar Ciamis

Unak-anik Jabar

Makam Eyang Kliwon yang Lebih Dikenal Warga Luar Ciamis

Dadang Hermansyah - detikJabar
Minggu, 30 Jul 2023 11:00 WIB
Situs Makam Eyang Kliwon di Kelurahan Maleber, Kabupaten Ciamis.
Situs Makam Eyang Kliwon di Kelurahan Maleber, Kabupaten Ciamis. (Foto: Dadang Hermansyah/detikJabar)
Ciamis - Situs Makam Eyang Kliwon di Kelurahan Maleber, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, sering diziarahi warga luar daerah. Sebaliknya, sebagian warga Ciamis belum mengetahui siapa sosok Eyang Kliwon? Padahal lokasi makamnya berada di perkotaan Ciamis.

Makam Eyang Kliwon ini terbilang cukup unik. Bentuknya seperti punden berundak dari batu alam. Terdapat tiga batu nisan di makam berukuran besar itu. Eyang Kliwon dimakamkan berdekatan dengan istrinya, Ratnakusumah dan Ratnaasih.

Pegiat Sejarah Galuh Ilham Purwa yang juga warga Maleber mengatakan Eyang Kliwon adalah seorang pasukan penjaga Galuh. Eyang Kliwon ditugaskan di bagian utara perkotaan Galuh yang kini Ciamis di sebelah utara dekat dengan Sungai Cileueur.

Eyang Kliwon sangat berjasa dalam menjaga keamanan pusat Kabupaten Galuh sekitar tahun 1700. Pada masa itu Kabupaten Galuh dipimpin Bupati Wiradikusuma dan Bupati Raden Adipati Adikusumah. Keduanya merupakan kakek dan ayah dari RAA Kusumadiningrat atau Kanjeng Prebu.

"Jasa Eyang Kliwon adalah membuka Kampung Maleber. Juga menjaga teritorial batas kota wilayah Utara. Menjamin kemananan mobilitas penduduk dari marabahaya," ungkap Ilham, belum lama ini.

Nama Eyang Kliwon bukan nama aslinya, melainkan julukan dari masyarakat. Sedangkan nama aslinya hingga saat ini belum diketahui. Meski demikian, masyarakat Maleber menganggap Eyang Kliwon sebagai tokoh penting.

"Situs makamnya saat ini menyatu dengan pemakaman umum. Dulu lokasi makam ini merupakan tempatnya bertugas menjaga pintu kota. Kemudian berwasiat saat meninggal dunia ingin dimakamkan di wilayah itu," ucapnya.

Situs Makam Eyang Kliwon di Kelurahan Maleber, Kabupaten Ciamis.Situs Makam Eyang Kliwon di Kelurahan Maleber, Kabupaten Ciamis. (Foto: Dadang Hermansyah/detikJabar)

Menurut Ilham, wilayah Maleber sebagai pos pengamanan dipertahankan hingga era Hindia Belanda. Di Maleber terdapat pos penjagaan militer atau tangsi militer yang kini bangunannya dijadikan pertokoan.

"Alasan Maleber dijadikan sebagai tempat pos pengamanan karena terdapat bukit-bukit yang cukup tinggi. Sehingga bisa dimanfaatkan untuk memantau situasi kota. Kalau dulu tidak banyak rumah bertingkat seperti sekarang. Sehingga pandangan ke pusat kota terlihat jelas," ucapnya.

Situs Makam Eyang Kliwon ini memang sedikit terlupakan, padahal berada di wilayah perkotaan Ciamis. Namun sekarang situs itu sudah tercatat di Dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Ciamis.

"Makam Eyang Kliwon ini merupakan ciri khas makam peninggalan pada masa Galuh. Cirinya adalah batu yang ditumpuk. Memang masih masa transisi corak pra Islam masih dipakai. Memang agama dan budaya hal yang berbeda tapi tidak dapat dipisahkan," tuturnya.

Ilham menyebut makam Eyang Kliwon ini sering didatangi oleh warga luar daerah, terutama dari Cirebon. Ada juga dari Tasikmalaya dan beberapa wilayah lainnya. Sedangkan masyarakat Ciamis sendiri jarang ada yang datang. Kedatangan mereka untuk berziarah dan melaksanakan tawasul.

Menurut Ilham, konon tak sedikit peziarah ini datang dengan maksud tertentu seperti ingin dimudahkan urusan duniawi. Namun hal itu kembali kepada maksud dari orang itu sendiri.

Orang dari luar daerah itu banyak datang di bulan Maulud, Muharram atau malam Jumat Kliwon. Bahkan ada juga yang pernah, warga datang dengan membawa sesaji. Namun masyarakat sering mengingatkan agar tidak berbuat hal demikian. Masyarakat mempersilahkan datang ke makam Eyang Kliwon dengan tujuan berziarah.

"Memang secara budaya, banyak yang datang dari luar Ciamis. Mereka ziarah. Ada juga orang yang ingin mendapatkan berkah. Nah yang kita hindari itu adanya penyimpangan. Secara nilai historisnya, ini juga sebagai salah satu peninggalan sejarah. Sudah terdata di pemerintah," pungkasnya. (orb/orb)



Hide Ads