Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung punya salah satu agenda tahunan yang sempat mandek karena pandemi COVID-19 yakni Anugerah Budaya. Tahun ini, rencananya malam apresiasi untuk para seniman dan budayawan yang telah berkiprah di Kota Bandung itu akan kembali digelar.
Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung Nuzrul Irwan Irawan menyampaikan Anugerah Budaya bakal digelar Agustus mendatang. Namun ia belum bisa memastikan tanggal serta tempat penyelenggaraannya.
"Tujuan Anugerah ini adalah kita memberikan apresiasi kepada para seniman dan budayawan yang sudah mengharumkan nama Kota Bandung dan sudah konsisten selama 10 tahun berturut-turut memajukan atau melestarikan seni dan kebudayaan khas Kota Bandung. Hari H nya sekitar Agustus, tapi belum ada kepastian tanggal dan tempat karena kita masih proses," kata Irwan dalam acara Bandung Menjawab di Balai Kota Bandung, Senin (24/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agenda ini dilaksanakan Disbudpar sebagai wujud apresiasi pada para seniman dan budayawan yang telah mengharumkan nama kota bandung melalui karya dan prestasinya.
"Anugerah Budaya ini telah berlangsung sejak tahun 2006 hingga sekarang ini yang ke-17. Sebanyak 183 orang seniman budayawan sudah mendapatkan penghargaan anugerah budaya dari Pemkot Bandung," ujar Irwan.
Ia hanya bisa membocorkan nantinya penghargaan akan diberikan kepada 10 orang yang dinilai telah mengharumkan nama Kota Bandung melalui karya dan prestasinya.
"Saat ini telah dilaksanakan beberapa tahapan mulai persiapan, penjaringan, dibentuk tim juri, yang terpilih menjadi 10 langsung memberikan penghargaan. Ada audiensi dan hari H penyerahannya akan diadakan di Agustus nanti," ujarnya.
Terdapat lima orang dewan juri atau tim penilai dari individu atau perorangan yang berkompeten pada bidangnya seperti akademisi, budayawan, atau seniman.
Rencananya, tahun ini Anugerah Budaya 2023 Kota Bandung akan mengusung tema 'Budaya sebagai Martabat Kota'.
"Maknanya Kota Bandung selalu menjadi barometer. Budaya ini harus menjadi martanat kota yang berwibawa, lambang supremasi dan lambang reputasi bagi penerimanya," ujar dia.
Sementara itu, Etti SR selaku inisiator acara dan salah satu juri mengatakan nantinya, seniman dan budayawan yang berhak mendapatkan apresiasi Anugerah Budaya merupakan mereka yang telah berkiprah lebih dari 10 tahun secara berturut-turut dengan berbagai kategori kebudayaan.
Seperti konsisten menggeluti sastra, seni musik, dokumentator budaya Sunda, hingga seni rupa. Ia pun berusaha melakukan pengamatan selama satu tahun lamanya untuk melihat konsistensi para seniman dan budayawan, agar mereka semangat dalam berkarya dan mengukuhkan kota Bandung sebagai kota budaya.
"Sebetulnya proses penjurian itu sepanjang tahun kami mengamati siapa yang konsisten berkiprah dan mengharumkan nama kota Bandung, agar objektif dan tidak ada campur tangan Disbudpar. Saat pemilihan atau penetapan biasanya pasti akan ada pro dan kontra tapi itu reaksi yang wajar, artinya ajang ini jadi perhatian," ujar Etti.
"Tapi kami pastikan seniman yang terpilih harus berkiprah minimal 10 tahun, loyalitas dan konsistensi terhadap bidang budaya, selain juga prestasi yang diraih," tambahnya.
(aau/orb)