Asia Africa Festival (AAF) bakal digelar lagi pekan ini, tepatnya Sabtu (29/7/2023). Festival ini sebetulnya merupakan agenda tahunan di kota Bandung. Namun karena pandemi Covid-19, sudah dua tahun acara akbar ini vakum sejak pandemi.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung sudah mempersiapkan cukup matang rangkaian acara tersebut. Sekretaris Disbudpar Nuzrul Irwan Irawan menyebut pihaknya telah berkoordinasi dengan aparat terkait pengamanan.
"Saat ini kami memastikan kembali dengan pihak kepolisian untuk pengamanan ya, selain itu terkait arus lalu lintas di sekitar Asia Afrika. Sebab ketika jalan ini ditutup tentunya akan ada rekayasa lalu lintas antara kepolisian dengan Dishub Kota Bandung," ucap Irwan ditemui usai acara Bandung Menjawab Senin (24/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti diketahui, Jalan Asia Afrika termasuk jalan strategis di Kota Bandung. Sehingga nantinya saat jalan ini digunakan untuk Festival, bakal ada pengalihan arus lalu lintas.
Disbudpar Kota Bandung mengaku belum bisa memastikan daerah atau negara mana saja yang bakal hadir, tapi dijelaskan bahwa acara ini memang turut mengundang beberapa daerah baik dari pulau Jawa maupun luar pulau, hingga ke kedutaan besar di negara lainnya
"Persiapan juga Insyaallah sudah mencapai 70 persen dan hari ini juga ada rapat lanjutan dengan Polres untuk pengaturan rekayasa lalin selama Festival berlangsung. Pematangan konsep, kemudian pengisi acara juga sudah terkonfirmasi. Tamu yang akan hadir berasal dari berbagai wilayah mulai dari pulau Jawa hingga Kalimantan, dan ada juga dari luar negeri, salah satu kelihatannya yang sudah konfirmasi dari Jepang," kata Irwan.
Selain itu, turut hadir berbagai komunitas yang akan ikut meramaikan pawai di sepanjang Jalan Asia Afrika. Total peserta pawai sebanyak 250 orang. Mereka akan merepresentasikan Asia Afrika dengan baju khas negara-negara.
Acara bakal diselenggarakan 29 Juli 2023 ini akan dimulai dari pukul 14.00 WIB sampai sebelum Magrib. Jadi saat azan Magrib, sudah tidak akan ada kegiatan.
"Kita harap acara ini lancar dan kami minta doa dan dukungan dari masyarakat agar acara ini bisa terlaksana dengan lancar. Acara dilakukan di sepanjang jalan Asia Afrika (perempatan Tamblong-Gedung Asia Afrika) menjadi lokasi penyelenggaraan festival," ucap Irwan.
AAF tahun ini diprediksi bakal semakin semarak, sebab akan kembali menghadirkan nuansa kemeriahan seperti sebelum pandemi. Acara ini bakal memperkenalkan kembali mengenai sejarah Konferensi Asia Afrika yang pernah terjadi di Bandung pada tanggal 18-24 April 1955.
Selain itu Plh Wali Kota Bandung Ema Sumarna juga menyampaikan, kegiatan ini juga akan diikuti oleh peserta dari negara tetangga dan kabupaten kota lain.
Guna menjaga agar acara berlangsung kondusif, ia pun mewanti-wanti agar acara tidak dilakukan sampai larut malam.
"Melalui kegiatan ini juga kita bisa mengenalkan potensi yang ada di Kota Bandung. Akan ada 4-5 negara yang ikut dalam kegiatan ini. Mudah-mudahan bisa berjalan dengan baik," ujarnya.
"Saya juga tidak izinkan sampai malam. Ini cuma sampai pukul 18.00 WIB. Sebab kalau sudah semakin malam, tidak akan kondusif dan kita hindari hal-hal yang tidak diinginkan," lanjut Ema.
(aau/tey)