Kisah Sumur Panyipuhan Ciamis dan Ayam Ciung Wanara

Kisah Sumur Panyipuhan Ciamis dan Ayam Ciung Wanara

Dadang Hermansyah - detikJabar
Rabu, 28 Jun 2023 09:30 WIB
Lokasi Sumur Panyipuhan Karangkamulyan Ciamis yang konon pernah digunakan untuk memandikan ayam Ciung Wanara.
Lokasi Sumur Panyipuhan Karangkamulyan Ciamis yang konon pernah digunakan untuk memandikan ayam Ciung Wanara. (Foto: Dadang Hermansyah/detikJabar)
Ciamis -

Sumur Panyipuhan di Desa Karangkamulyan, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, memiliki cerita legenda. Konon sumur tersebut digunakan oleh Ciung Wanara memandikan ayam jantannya sebelum bertanding melawan ayam dari Raja Prabu Barma Wijaya.

Cerita tentang Ciung Wanara tentunya sudah dikenal tidak hanya di Jawa Barat namun di Nusantara. Ciung Wanara ini tidak hanya sekadar cerita dongeng semata, namun merupakan bagian dari perjalanan sejarah Kerajaan Galuh.

Ciung Wanara merupakan putra mahkota dari Dewi Naganingrum yang saat dihanyutkan ke Sungai Citanduy. Bayi tersebut ditemukan oleh Aki Balangantrang dan merawatnya sampai dewasa di Geger Sunten. Bayi itu diberi nama Ciung Wanara atau Sang Manarah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di kemudian hari Ciung Wanara mengetahui bahwa ia bukan berasal dari Geger Sunten melainkan dari Kerajaan Galuh. Ditemani seekor ayam jantan, ia pergi ke ibu kota Kerajaan Galuh demi sebuah misi. Kala itu Sabung Ayam merupakan salah satu hiburan yang digemari.

Raja Kerajaan Galuh, Prabu Barma Wijaya pun menggemari hiburan sabung ayam. Ia memiliki ayam jago aduan yang kuat dan tak pernah kalah. Bahkan ia menyebut akan memberikan apapun apabila bisa mengalahkan ayam miliknya.

ADVERTISEMENT

Ciung Wanara yang mendengarnya lalu menerima tantangan raja. Kemudian Ciung Wanara pun meminta setengah Kerajaan Galuh sebagai hadiah. Ayam jantan milik Ciung Wanara pun menang dan memiliki setengah wilayah yang diserahkan oleh Barma Wijaya dan menjadi Raja Kerajaan Galuh

Peninggalan tempat atau arena pertandingan itu kini disebut Sabung Ayam. Lokasinya berada di komplek Obyek Wisata Ciung Wanara Karangkamulyan, tidak jauh dari sumur tersebut.

Konon di balik kemenangan itu, selain sakti, ayam jantan Ciung Wanara ternyata sempat dimandikan terlebih dahulu di Sumur Panyipuhan. Sedangkan Sumur Panyipuhan itu dibuat oleh salah satu tokoh Kerajaan Galuh yang dipercaya memiliki kesaktian.

"Yang disebut sabung ayam Ciung Wanara disini tempat dimandikannya. Jadi menurut cerita, sebelum beradu ayam Ciung Wanara dimandikan oleh Eyang Raksa Di sini," ujar Oyon (66), kuncen Sumur Panyipuhan, belum lama ini.

Oyon pun menjelaskan di lokasi Sumur Panyipuhan tersebut dulunya merupakan Balai Pertemuan Raja-raja yang diberi nama Bale Raksa.

"Sumur Panyipuhan ini sering dikunjungi warga luar daerah untuk mandi, sejak dulu sampai sekarang. Tujuannya yang punya keinginan bisa terkabul. Seperti pekerjaan, naik jabatan, datang mandi di sini," pungkasnya.

(iqk/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads