Ragam cara dilakukan remaja di Kabupaten Subang dalam menyalurkan bakatnya. Salah satunya melalui ajang festival musik.
Ajang festival musik itu digelar di Mapolres Subang sekaligus dalam rangka menjelang HUT Bhayangkara pada Senin (26/6/2023). Sejumlah peserta dari berbagai kalangan yang mayoritas pelajar ini adu bakat menunjukkan keahliannya dalam bermusik.
Berbagai macam lagu yang dimainkan oleh kaum milenial di Subang ini menyedot perhatian bagi pelajar hingga mahasiswa. Bukan hanya memainkan alat musik modern, alat musik tradisional seperti suling, kendang, serta angklung itu pun ikut mejeng dalam festival band tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peserta dari festival band milenial ini didominasi oleh pelajar serta mahasiswa yang berada di Kabupaten Subang. Bukan hanya pelajar, bahkan petugas kepolisian dari Polres Subang juga turut tampil di atas panggung.
Menurut salah satu peserta festival band, Salsa, mengaku hadirnya festival band tersebut menjadi sebuah ajang untuk bisa menuangkan bakat-bakat dari para kaum milenial yang berada di Kabupaten Subang.
"Senang ada festival band soalnya bisa menyalurkan bakat, jadi menyalurkan bakatnya bukan cuman ditingkat teman-teman dekat aja tapi se masyarakat Subang bisa melihat," ujar Salsa kepada detikJabar usai tampil di festival band.
Salsa dan rekan-rekannya yang masih merupakan pelajar SMA ini berharap, festival musik yang diberikan ruang khusus untuk kaum milenial bukan hanya saat momen tertentu saja, melainkan bisa lebih sering dilakukan dengan tujuan demi terus mengasah bakat-bakat dalam bermusik.
"Harapan ke depannya semoga acara seperti ini ada terus ada supaya generasi-generasi selanjutnya bakalan bisa terpenuhi. Soalnya ini kami anggap sebagai media kita untuk meluangkan bakat," katanya.
Selain Salsa, kaum milenial lainnya seperti Aldi Suhadi pada festival band ini berkesempatan memainkan alat musik kendang yang berpaduan dengan alat musik modern. Dia pun mengaku senang karena puas bakatnya bermain kendang bisa dilihat langsung oleh masyarakat luas.
"Senang sekali bisa tampil di acara festival band ini. Alasan main kendang saya memang suka main kendang, jadi enggak lupa juga nampilih tradisi-tradisi bermusik lokal," katanya.
Sementara itu, Kapolres Subang AKBP Sumarni mengungkapkan, bukan hanya untuk memperingati Hari Bhayangkara ke-77 ini, tujuannya sendiri tak lain untuk melihat potensi-potensi bakat dari para kaum milenial di Subang.
"Ini kita maksudkan dalam rangka meningkatkan atau menggali potensi-potensi generasi anak-anak muda di Subang menumbuhkan terus kreativitasnya agar mereka bisa kita siapkan untuk generasi-generasi selanjutnya," ungkap Sumarni di lokasi yang sama.
Dikatakan Sumarni, para peserta festival band dapat memainkan dua lagu. Dalam kesempatan itu juga para peserta diwajibkan untuk membawakan lagu khusus yang berjudul 'Sinergi Jawara' dengan filosofi dalam isi lagu tersebut menggambarkan sinergitas antara TNI Polri serta kekayaan alam di Kabupaten Subang.
"Yang dinyanyikan ada dua lagu, satu lagu wajib Sinergi Jawara yang juga kami ciptakan sendiri bersama Kodim 0605 Subang, seluruh peserta diwajibkan membawakan itu untuk juga menumbuhkan kecintaannya kepada daerahnya sendiri, untuk 1 lagu laginya bebas," tuturnya.
(dir/dir)