Kegiatan budaya dan seni terbesar di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Galuh Ethnic Carnival kembali digelar, Minggu (11/6/2023). Dalam kegiatan ini puluhan kesenian helaran dan tarian dipertunjukkan kepada warga Tatar Galuh Ciamis. Event tahunan ini berlangsung semarak dan meriah.
Arak-arakan Galuh Ethnic Carnival dimulai dari Kantor Dinas Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disbudpora) Ciamis Jalan Iwa Kusumasomantri. Kemudian menuju Jalan Samuji ke Stadion Galuh, selanjutnya ke Gayam, ke Jalan HOS Cokroaminoto, Jalan Tentara Pelajar.
Di sepanjang jalan, warga menyambut arak-arakan itu. Beberapa warga ada yang berfoto bersama dan ikut sawer kepada para rombongan arak-arakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian setiap kesenian menampilkan pertunjukan di halaman Pendopo Bupati Ciamis di hadapan para pejabat dan tamu undangan. Dihadiri juga ribuan warga yang antusias menyaksikan pertunjukan kesenian khas Ciamis tersebut.
Adapun kesenian helaran yang ditampilkan dari setiap kecamatan. Mulai dari Wayang Landung Panjalu, Pontrang Cimaragas, Mengmleng Winduraja, Mabokuy Rajadesa, Bebegig Sukamantri, Singa Lugay Sukadana, Buta Kararas Panjalu, Barongsai Ciamis dan lainnya. Ada juga tamu dari tiga daerah yakni Banjar, Sumedang, dan Banyumas.
Kesenian yang ditampilkan tersebut telah diakui di tingkat nasional dan internasional. Sehingga masyarakat dapat mengetahui aneka kesenian yang ada di Ciamis.
"Ada 18 kesenian Ciamis berasal dari setiap kecamatan, 3 dari luar daerah Sumedang, Banjar dan Banyumas. Total ada 21 kesenian yang tampil dalam Galuh Etnic Carnival. Ini merupakan kesenian terbaik dan sudah diakui di tingkat nasional dan internasional," ujar Kadisbudpora Ciamis Erwan Darmawan.
![]() |
Ke depan, Pemkab Ciamis akan berupaya supaya event budaya terbesar ini dapat menarik wisatawan luar daerah ke Ciamis. Sebagaimana diketahui, saat ini even tahunan tersebut selalu dinantikan masyarakat.
"Tahun depan akan dipersiapkan lagi supaya bisa menarik wisatawan luar daerah," jelasnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Ciamis Yana D Putra mengatakan kesenian helaran ini sangat luar biasa. Ciamis memiliki seni dan budaya yang banyak.
"Tentunya ini tugas kami bagaimana kesenian ini bisa kita jaga, lestarikan dan kembangkan. Sehingga bisa menjadi daya tarik wisatawan luar daerah ke Ciamis. Kita terus dukung," katanya.
Di tempat terpisah, Santi dan Sinta, saudara kembar dari Bandung mengaku sengaja datang ke Ciamis untuk menyaksikan Galuh Ethnic Carnival sekalian bertemu dengan kakaknya.
"Seru banget, jadi kita bisa mengenal lebih dalam tentang Ciamis. Keseniannya sangat beraneka ragam. Ada Bebegig, Barongsai, dan kesenian lainnya. Terbuat dari bambu dan daun juga tumbuhan lain," ungkap Santi dan Sinta.
(orb/orb)