Merajut Kebersamaan dalam Festival Persaudaraan Lintas Iman

Sejumlah pemuda dari beberapa daerah di Jawa Barat mengikuti Festival Persaudaraan Lintas Iman yang digelar di Gereja Bunda Maria, Kota Cirebon. Acara tersebut juga turut dihadiri oleh para pembicara yang berasal dari beberapa agama berbeda.

Selain diisi dengan dialog kebangsaan, acara yang diselenggarakan di Gereja Bunda Maria, Kota Cirebon itu juga turut dimeriahkan oleh penampilan kesenian budaya. Dengan mengusung konsep lesehan, suasana hangat penuh keakraban sangat terlihat dari acara tersebut.

Menurut panitia penyelenggara, setidaknya ada ratusan pemuda yang hadir dalam acara tersebut. Mereka merupakan para pemuda yang datang dari beberapa daerah di Jawa Barat.

"Peserta ada sekitar 150 ditambah dengan tamu undangan dari Cirebon lintas iman. Jadi mungkin ada 250 atau 300 orang yang hadir," kata Romo Tian selaku pendamping panitia dari acara tersebut, Sabtu (3/6/2023) malam.

Romo Tian sendiri mengatakan, acara tersebut sengaja diselenggarakan dengan tujuan untuk merajut dan memperkokoh rasa persaudaraan antar sesama.

"Inilah salah satu cara kami, melalui forum lesehan ini, kami mau mengajak teman-teman maupun tamu undangan untuk bersama-sama bersaudara membangun bangsa," ucap Romo Tian.

Sementara itu, salah satu yang duduk sebagai pembicara dalam Festival Persaudaraan Lintas Iman ini adalah Gus Ayub dari Pesantren Buntet Cirebon.

Menurut Gus Ayub, acara tersebut merupakan salah satu kegiatan yang baik untuk merajut dan memperkuat tali persaudaraan antar umat beragama.

"Acara ini memiliki makna yang sangat besar. Termasuk bagi kalangan umat Islam untuk berkesempatan berbagi nilai-nilai Islam. Dalam Islam kita dianjurkan untuk ber-Hablum Minannas antar sesama manusia dalam bingkai ukhuwah basyariyah," ucap Gus Ayub.

Oleh karenanya, ia berharap, melalui kegiatan-kegiatan seperti ini, tali persaudaraan antar umat beragama dapat semakin tumbuh dan terjaga.

"Mudah-mudahan dari acara ini kita bisa mengambil hikmah yang sangat banyak untuk bekal melanjutkan kehidupan berbangsa dan bernegara," kata dia.