Melihat Cara Warga Indramayu Sambut Hari Tari Sedunia

Melihat Cara Warga Indramayu Sambut Hari Tari Sedunia

Sudedi Rasmadi - detikJabar
Senin, 01 Mei 2023 01:00 WIB
Pertunjukan ragam tari di perkampungan Indramayu peringati hari tari internasional
Pertunjukan ragam tari di perkampungan Indramayu peringati hari tari internasional (Foto: Sudedi Rasmadi/detikJabar)
Indramayu -

Selepas isya, Sabtu (29/4/2023), warga di Blok Truwali, Desa Kedokanbunder Wetan, Kecamatan Kedokan Bunder, Kabupaten Indramayu memadati balai dusun. Bukan untuk rapat, melainkan sengaja hadir dan menyaksikan beragam kesenian tari tradisional.

Saripudin (33) salah satunya. Ia mengaku datang karena mendengar adanya suara musik tradisional. Namun, Saripudin justru terlihat sangat menikmati berbagai penampilan aneka kesenian tari oleh Komunitas Sedulur Seni Indramayu.

"Lumayan ada tontonan, biasanya acara tari topeng adanya nanti setahun sekali di acara unjungan," kata Saripudin di sekitar area penonton, Sabtu (29/4/2023).

Tidak hanya Saripudin, puluhan warga lain tampak menikmati performa yang disajikan Sedulur Seni Indramayu dalam rangka memperingati hari tari internasional tersebut. Ada yang duduk di kursi paling depan, lesehan atau sekedar melihat dari teras rumah yang tak jauh tempat pertunjukan.

Pertunjukan tak biasa di pelosok perkampungan ini memiliki pesan tersendiri bagi komunitas sedulur seni. Mereka secara sukarela tampil dengan maksimal untuk memberikan edukasi kepada masyarakat. Agar, pelestarian seni tari tetap tumbuh.

"Ingin memberikan edukasi bahwa kita mempunyai tradisi seperti ini. Bagaimana caranya agar mereka tumbuh rasa memiliki dan mau mempelajarinya," kata Penari Kontemporer, Duli (35) ditemui detikJabar.

Di acara yang bertajuk tari tradisional melalui keragaman seni daerah tersebut, Sedulur Seni menampilkan 20-an penari yang datang dari berbagai Kecamatan yang ada di Kabupaten Indramayu. Mulai dari Kecamatan Kedokan Bunder, Karangampel, Juntinyuat, Segeran hingga Kecamatan Kertasmaya.

Tak hanya tari topeng, mereka juga menampilkan aneka tari tradisional lainnya. Seperti tari jaipong, blantek hingga tari kontemporer.

"Tadi siang ada sekitar 12 penari dari anak-anak usia 4 tahunan sampai penari dewasa. Dan malam ini sekitar 8 penari," kata Duli.

Selingan musik dangdut yang dilantunkan menambah antusias masyarakat untuk menyaksikan kesenian tradisional tersebut.

(iqk/iqk)


Hide Ads