Upaya Memaknai Ketokohan WR Supratman di Hari Musik Nasional

Upaya Memaknai Ketokohan WR Supratman di Hari Musik Nasional

Whisnu Pradana - detikJabar
Minggu, 12 Mar 2023 22:45 WIB
WR Supratman memiliki nama asli Wage Rudolf Soepratman. Profil WR Supratman dikenal sebagai pencipta lagu kebangsaan tanah air yaitu Indonesia Raya.
WR Supratman memiliki nama asli Wage Rudolf Soepratman. Profil WR Supratman dikenal sebagai pencipta lagu kebangsaan tanah air yaitu Indonesia Raya. (Foto: Istimewa/Dokumen keluarga WR Supratman)
Cimahi -

Hari Musik Nasional yang jatuh pada 9 Maret ternyata berkaitan erat dengan nama seorang tokoh nasional. Ya, ia adalah Wage Rudolf Soepratman atau yang lebih tenar dengan nama WR Supratman.

WR Supratman ialah tokoh nasional Indonesia yang juga memiliki latarbelakang sebagai komponis kenamaan tanah air. Maka tak heran ia bisa menciptakan lagu kebangsaan yang kelak menjadi pembangkit dan pembakar semangat jiwa nasionalisme masyarakat Indonesia.

Hari musik yang kemudian diperingati setiap 9 Maret, ternyata merujuk pada hari lahir sang komponis. Meskipun di beberapa literatur salah satunya situs Museum Sumpah Pemuda Kemdikbud, disebutkan kalau Supratman lahir pada 19 Maret 1903 di Desa Somongari, Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dalam perayaan hari musik pada tahun ini, ada yang istimewa dan cukup mengejutkan. Sebagian masyarakat masih mendapati fakta menyimpang tentang kontroversi hari dan tempat lahirnya WR Supratman," kata Ketua Umum Yayasan Wage Rudolf Soepratman, Budi Harry J kepada detikJabar, Minggu (12/3/2023)

"Hal ini juga yang melatarbelakangi berdirinya Yayasan Wage Rudolf Soepratman, untuk meluruskan informasi bahwa beliau (WR Supratman) lahir di Jakarta tepatnya di daerah Jatinegara pada Tanggal 9 maret 1903," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Memang belakangan, kata Budi, banyak pihak yang mengaku-ngaku dan menyebut jika WR Supratman lahir di Purworejo 19 Maret 1903.

"Tiba-tiba muncul keputusan Pengadilan Purwerejo yang mengatakan kalau beliau (WR Supratman) lahir di Purworejo 19 Maret 1903. Padahal yang betul itu di Jatinegara, 9 Maret 1903 dan meninggal 17 Agustus 1938 di Surabaya," ujar Budi.

Demi menegaskan semua klaim keluarga soal latarbelakang WR Supratman, Budi dan anggota keluarga WR Supratman lain yang masih tersisa sepakat mendirikan Yayasan Wage Rudolf Supratman.

"Legalitas yayasan ini sudah jelas, sesuai Keputusan Menteri Hukum dan HAM yang ditetapkan di Jakarta 27 Mei 2021. Saya (Budi Harry) sebagai pimpinan yayasan," tutur Budi.

Pada momen Hari Musik Nasional 2023 juga, pihaknya meminta seluruh insan seni khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya agar tetap menjunjung nilai dan esensi Hari Musik itu sendiri.

"Dimana hari musik adalah mensyafaati dan mencerap ketokohan Mbah Wage dengan hasil karyanya. Saat musik sanggup menggugah, sanggup menginfluens, dan sanggup mematri jiwa nasionalisme," ucap Budi.

Pihaknya juga punya keinginan agar lagu asli Indonesia Raya gubahan WR Supratman dikenal masyarakat. Lagu original garapan WR Supratman atau Indonesia Raya Versi 1 terdiri dari tiga stanza. Lagu itu pertama kali diperdengarkan secara luas pada Kongres Pemuda 28 Oktober 1928 silam.

"Jadi kita inginnya yang 3 stanza juga dikenal masyarakat. Saat ini saya berusaha mau menggaungkan supaya versi aslinya dikenal dan diketahui generasi muda yang akan datang," tutur Budi.

(yum/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads