Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Indramayu menyebut sebagian kecil masyarakat di Kabupaten Indramayu menggunakan bahasa Sunda sebagai alat komunikasi sehari-hari. Sehingga, bahasa tersebut tetap dilestarikan melalui pendidikan di tingkat sekolah.
Pantauan detikJabar di salah satu SD di Desa Lelea, Kecamatan Lelea, Kabupaten Indramayu belum lama ini, penggunaan bahasa Sunda Lea jarang digunakan para siswa. Bahkan, mereka kebanyakan menggunakan bahasa Jawa Indramayu dan bahasa Indonesia ketika berkomunikasi dengan teman sebaya atau guru.
Baca juga: Cara Ciamis Menolak Kepunahan Bahasa Sunda |
Memang, salah satu guru mengaku ada muatan lokal pelajaran yaitu Bahasa Indramayu. Namun, dalam pelajaran tersebut, pihaknya tidak mengajarkan kepada siswa tentang Bahasa Sunda termasuk Sunda Lea.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mulok (muatan lokal) mah ada di sini tapi pakai bahasa Indramayu bukan Sunda. Kebanyakan di sini pakai jawa," ujar Guru SDN 1 Lelea Wahidin saat ditemui detikJabar.
Dalam pelajaran tersebut, siswa diajarkan memakai bahasa Jawa serta tata krama bahasanya. Seperti bahasa Ngoko dan Krama.
"Di sini siswanya campur dari berbagai desa, bukan dari Desa Lelea saja," jelas Wahidin.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bidang Kebudayaan Uum Umiyati menjelaskan bahwa sekitar 10 persen dari jumlah masyarakat Indramayu saat ini menggunakan bahasa Sunda. Penggunaan itu tersebar di beberapa Kecamatan mulai dari Kecamatan Lelea, Terisi, Kandanghaur, Haurgeulis hingga Kecamatan Gantar.
Sebagai upaya mempertahankan eksistensi penggunaannya di Indramayu, Disdikbud mengaku sudah menerapkan pengajaran bahasa Sunda melalui muatan lokal bahasa Indramayu. Dari muatan lokal itu, guru mengajarkan bahasa Jawa dan Sunda kepada murid.
"Masih (bahasa Sunda masih digunakan) sampai saat ini, ada muatan lokalnya memakai nama bahasa Indramayu," kata Kabid Kebudayaan, Uum Umiyati.
Bahkan, kata Uum salah satu siswa di Indramayu mampu meraih juara lomba tentang bahasa Sunda tingkat Provinsi. "Kemarin itu lomba juara pertama lomba Pupuh SD dan SMP se-Jabar," pungkasnya.
(mso/mso)