Gelaran Pasanggiri Wanoja Desa Garut 2023 pada Senin (27/2) lalu menyisakan cerita yang tak biasa. Sebab, satu dari 42 gadis cantik pesertanya, melakukan aksi tak biasa dengan berdebus ria di hadapan para pemirsa.
Hal tersebut dilakukan oleh Katerina Angelia. Tak seperti para peserta lain yang menampilkan kecantikannya, gadis 20 tahun ini justru tampil nyeleneh. Dia memainkan aksi debus, yakni dengan menyayatkan senjata tajam ke tubuh berulangkali.
Aksi tersebut terbilang sangat tak biasa. Sebab, di Garut, ilmu kebal untuk memainkan debus biasanya dimiliki oleh para jawara. Sedangkan ini, dimainkan seorang gadis cantik asal desa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Video Katerina saat beraksi memainkan debus itu viral di media sosial. Dalam potongan video yang beredar, Katerina tampil luwes menyayatkan golok mulai ke leher, hingga tangan.
Yang paling ekstrem, adalah ketika Katerina memotong lidahnya sendiri. Tapi anehnya, tak ada sedikitpun luka di badannya. Katerina juga sempat memotong wortel dengan pisau tajam beralas tangannya.
![]() |
Saat berbincang dengan detikJabar, Katerina mengatakan ilmu kebal itu sudah dipelajarinya sejak lama. Mulanya, Katerina mengaku hanya berguru silat di sekitaran rumahnya di Banjarsari, Kecamatan Bayongbong.
"Awalnya dari silat, sudah belajar sejak kecil. Tapi dua tahun terakhir tertarik juga dengan debus," ucap Katerina.
Katerina mengatakan, mulanya dia melihat para senior di paguron silatnya melakukan aksi debus. Di situ, Katerina merasa tertarik untuk mempelajari.
"Ya awalnya keren aja kalau cewek bisa gitu. Akhirnya belajar," katanya.
Ide gila Katerina untuk belajar debus itu jelas ditentang orang tuanya. Tapi, dengan keinginan yang besar, gadis asli Banjarsari ini tetap nekat belajar.
Katerina mengaku tak menjalankan trik atau ritual khusus dalam mempelajari debus. "Hanya latihan saja yang giat," ucap Katerina.
Dengan aksinya yang viral di ajang Pasanggiri Wanoja Desa kemarin, Katarina bertekad untuk memajukan paguron silat di kampungnya. Terlebih, Katerina juga kini menjadi salah satu Wanoja Desa yang dipilih Pemda Garut untuk mengangkat potensi dan mempromosikan desanya.
"Di Wanoja Desa ini, saya dilatih bagaimana bisa melihat potensi yang ada di desa saya dan memajukannya. Mudah-mudahan bisa tercapai, salah satu yang ingin saya lakukan adalah mengangkat paguron silat menjadi lebih dikenal," pungkas Katerina.
(yum/yum)