Misi Pemkab Indramayu Membumikan Seni Bujanggaan

Misi Pemkab Indramayu Membumikan Seni Bujanggaan

Sudedi Rasmadi - detikJabar
Senin, 30 Jan 2023 15:30 WIB
Ki Lebe Warki sang maestro bujanggaan dari Indramayu
Seni Bujanggaan Indramayu (Foto: Sudedi Rasmadi/detikJabar)
Indramayu -

Seni Bujanggaan yang berasal dari Kabupaten Indramayu sudah terdaftar sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) tingkat provinsi Jawa Barat. Kini, pemerintah bakal terus melestarikan dan membumikan kesenian dengan gencarkan sosialisasi di sekolah.

Ditemui detikJabar, Kepala Bidang Kebudayaan, Disdikbud Indramayu, Uum Umiyati menjelaskan seni bujanggaan pada tahun 2021 lalu telah terdaftar dalam WBTB tingkat provinsi Jawa Barat. Bahkan, tahun ini, pihaknya akan mematenkan kesenian warisan leluhur itu ke tingkat nasional.

"Ada beberapa kelengkapan yang akan segera kami penuhi terutama foto yang kemarin belum jelas serta video. Dan deskripsinya kami akan menggali lebih dalam lagi terkait historinya seperti apa dan terkait tradisi-tradisi bujanggaan yang dulu ya sampai sekarang yang masih diingat kita selaku pewaris," kata Uum kepada detikJabar, Senin (30/1/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikatakan Uum, bahwa bujanggaan ini merupakan salah satu kesenian yang khas di Kabupaten Indramayu. Nyanyian puisi tradisional atau disebut pupuh dilantunkan dengan suara melengking. Liukkan melodi dan loncatan nada menjadi salah satu ciri khasnya.

"Kemudian dalam praktiknya seni bujanggaan juga ada nada-nada yang khas jadi tanpa ada alat musik yang mengiringi tetapi membuat kayak semacam seni musik lah. Unik sekali lah," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Lanjut Uum, bahwa bujanggaan pun menyerupai kesenian seperti macapatan atau kidungan yang dalam kandungannya terdapat pesan moral atau ajaran keagamaan hingga tingkah laku sehari-hari.

"Di situ isinya tentang agama, terus wejangan dan petuah orang zaman dulu. Terus tentang kerukunan juga bagaimana kehidupan sosial. Tata Krama juga seperti bagaimana hubungan istri dengan suami, anak dan orang tua serta etika etika. Di situ banyak kandungan yang penting sekali," Jelas Uum.

Namun, kelestarian kesenian itu diakui Uum jarang lagi terdengar. Sehingga, Disdikbud Indramayu bakal menggencarkan sosialisasi hingga pelatihan agar kesenian yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu ini kembali tumbuh di masyarakat.

Sosialisasi pun dilakukan secara bertahap. Berbagai program sosialisasi digencarkan di tingkat sekolah. Terutama pada tenaga pendidik agar bisa ditularkan kepada murid.

"Tahun kemarin saja kita ada sosialisasi ke tenaga pendidik sekolah dasar. Terus ada sosialisasi huruf aksara Jawa yang ada di dalam naskah kuno sebagai acuan bujanggaan," katanya.

Di bawah kepemimpinan Bupati Indramayu Nina Agustina, Disdikbud Indramayu juga akan mengenalkan dan melestarikan seni bujanggaan kepada tenaga pendidik di berbagai sekolah.

"Insyaallah kita akan melestarikan melalui guru-guru pendidik dulu dari tingkat SD dan SMP. Selanjutnya kita akan lakukan program bimtek dan pasang giri tembang bujanggaan," pungkasnya.




(dir/dir)


Hide Ads