Ikhtiar Menjaga Nama 'Asep' dan 'Ujang' Agar Tak Punah di Bandung

Ikhtiar Menjaga Nama 'Asep' dan 'Ujang' Agar Tak Punah di Bandung

Bima Bagaskara - detikJabar
Senin, 05 Des 2022 16:30 WIB
Presiden Paguyuban Asep Dunia (PAD), Asep Ruslan
Presiden Paguyuban Asep Dunia (PAD), Asep Ruslan (Foto: istimewa)
Bandung -

Ancaman punahnya nama khas Sunda benar-benar nyata. Itu terlihat dari semakin kurangnya orang tua yang memberikan nama anaknya dengan nama Sunda seperti Asep, Ujang, Cecep dan Euis.

Kekhawatiran akan hilangnya warisan budaya Sunda itu membuat Paguyuban Asep Dunia (PAD) konsen untuk berupaya melestarikan nama-nama khas Sunda, khususnya nama Asep.

Presiden Paguyuban Asep Dunia, Asep Ruslan menuturkan, paguyubannya itu punya beberapa program yang bertujuan untuk meningkatkan kembali minat orang tua memberikan nama anaknya Asep.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Makanya itu yang gencar kita sampaikan agar kaum milenial kalau berumah tangga dan punya anak, kita imbau memberikan namanya nama Jawa Barat lah, nama Sunda, khususnya nama Asep bagi laki-laki," ujarnya, Senin (5/12/2022).

"Bahkan sebelum pandemi kami memberikan reward kepada orang yang melahirkan dengan memberikan nama Asep," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Selain itu, Paguyuban Asep Dunia juga kerap memberikan apresiasi bagi orang yang memiliki nama Asep yang kini menjadi tokoh nasional. Hal itulah yang dilakukan pada Konferensi Asep Asep (KAA) yang digelar di Gedung Sate, Bandung pada 29 Oktober 2022 lalu.

"Kemarin saat Konferensi Asep Asep itu banyak tokoh yang diberi kehormatan Asep Honoris Causa," ujarnya.

Pemberian apresiasi itu kata Asep adalah upaya untuk melontarkan bahwa nama Sunda seperti Asep bukanlah nama kampungan seperti yang saat banyak dianggap orang.

"Mudah-mudahan dari mereka terlontar nama Asep ini nama yang memang mengandung arti luar biasa, salah satunya kasep, tapi tidak selalu secara fisik, perilakunya juga harus mencerminkan yang baik," jelas Asep.

Namun untuk melestarikan nama Asep, Paguyuban Asep Dunia getol untuk mengimbau para anggotanya agar turut memberikan nama anak-anak mereka dengan nama Sunda, baik itu Asep, Ujang, Cecep maupun Euis dan lainnya.

"Kita selalu sampaikan, kepada mereka (anggota) agar istilahnya sebelum keluar kita di internal juga sama-sama untuk memberikan anak kita nama Sunda, salah satunya nama Asep," pungkasnya.

(bba/yum)


Hide Ads