Sulitnya Mencari Anak Bernama Asep dan Ujang di Bandung

Sulitnya Mencari Anak Bernama Asep dan Ujang di Bandung

Rifat Alhamidi - detikJabar
Minggu, 04 Des 2022 12:30 WIB
Ilustrasi contoh pantun Sunda lucu.
Ilustrasi. (Foto: Istimewa)

Dari hasil penelusuran melalui laman PPDB Kota Bandung 2022, detikJabar hanya menemukan dua siswa laki-laki dengan nama Asep di SD negeri Kota Bandung.

Sementara nama Ujang, sama sekali tidak ditemukan dalam penelusuran detikJabar. Nama-nama khas Sunda tersebut terselip di antara deretan ribuan nama modern siswa yang mayoritas kelahiran tahun 2015 tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian untuk nama Eneng, tercatat di dua SD di Kota Bandung. Sedangkan nama Euis, tidak ditemukan dalam penelusuran detikJabar.

Selain keempat nama populer itu, Dede Kosasih dalam makalahnya juga menyebut nama-nama khas Sunda lainnya. Misalnya Oni yang berasal dari nama Roni, Utuy dari nama Guntur hingga Ima dari nama Irma.

ADVERTISEMENT

Tak hanya itu, Dede Kosasih juga menyebut nama Ahmad atau Muhammad akhirnya menyesuaikan ketika digunakan oleh Orang Sunda. Nama tersebut menjadi Emed, Omod, Emod, Amad, Amat, Mamad, Mamat, Memed atau Memet. Juga nama Amut, Emud, Mumud, bisa diidentifikasi dari varian dari nama Mahmud.

Sementara untuk nama anak perempuan, misalnya nama Siti Hadijah akhirnya menjadi Ijah, Eja, Ijoh, Ijot, Écot, Icah apabila digunakan oleh Orang Sunda. Namun dari hasil penelusuran detikJabar, nama-nama itu tidak tercantum dalam deretan ribuan nama siswa baru SD negeri di Kota Bandung.


(ral/orb)


Hide Ads