70 Kata Bahasa Sunda yang Ada di KBBI, Populer dan Banyak Dipakai

70 Kata Bahasa Sunda yang Ada di KBBI, Populer dan Banyak Dipakai

Tya Eka Yulianti - detikJabar
Senin, 17 Okt 2022 10:36 WIB
Ilustrasi kata bahasa Sunda dalam KBBI.
Ilustrasi kata bahasa Sunda dalam KBBI. (Foto: Istimewa)
Bandung -

Daftar kosakata atau glosarium yang ada adalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) banyak yang merupakan kata serapan dari negara lain dan bahasa daerah, termasuk bahasa Sunda.

Ada banyak kosakata bahasa Sunda yang masuk dalam KBBI dan menjadi kata baku untuk dipergunakan secara formal. Banyak kata-kata bahasa Sunda yang ada dalam KBBI ini yang populer dan kerap digunakan dalam percakapan sehari-hari, meski bukan oleh orang Sunda.

Kosakata seperti aa, bobotoh, teteh, kabita, kasep, lini, mabal, mengabuburit hingga pamali adalah sebagian diantaranya. Meski begitu sejumlah kata yang dalam bahasa Sunda menggunakan konsonan eu, seperti bageur atau geulis, di KBBI ditulis tanpa u yang menjadi ciri khas pengucapan orang Sunda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut ini daftar kosakata bahasa Sunda populer yang ada dalam KBBI, lengkap disertai dengan artinya.

  1. aa : akang (panggilan kepada laki-laki yang lebi tua atau kakak laki-laki), abang
  2. adu bagong : kegiatan mengadu babi hutan dengan anjing yang digelar di dalam sebuah arena
  3. ajengan : orang terkemuka, terutama guru agama Islam; kiai
  4. babakan : dusun yang baru
  5. balong : kolam untuk membudidayakan ikan
  6. bebegig : orang-orangan sawah ; kesenian tradisional Kabupaten Ciamis, berupa orang yang memakai topeng berwajah menyeramkan, biasa ditampilkan dalam bentuk karnaval yang diiringi musik tradisional
  7. bager : baik
  8. bangor : nakal; suka usil (mengganggu)
  9. berseka : senang memperhatikan kebersihan, terutama badan
  10. bobotoh : sebutan untuk pendukung sepak bola
  11. bodor : lucu; jenaka
  12. cager : sehat
  13. cempor : lampu minyak yang tidak memakai semprong (biasanya dibuat dari kaleng bekas yang dilubangi untuk tempat sumbu)
  14. cengek : cabai kecil yang rasanya sangat pedas; cabai rawit
  15. cilencang : genangan air akibat hujan (karena tidak terserap tanah, saluran mampet, dan sebagainya)
  16. cucuk : duri
  17. cunihin : suka menggoda atau berbuat kurang sopan kepada lawan jenis (tentang laki-laki)
  18. dampal : telapak; kaki
  19. dawuan : bendungan kecil
  20. demplon : cantik dan montok
  21. doger : pertunjukan tari (tandak)
  22. emang : paman
  23. gantar : galah
  24. gelis : indah; cantik; elok; bagus
  25. gemah ripah repeh rapih : subur, makmur, aman, dan damai; semboyan Pemerintah Provinsi Jawa Barat
  26. giung : rasa tidak enak di lidah karena terlalu manis atau terlalu banyak makan makanan yang manis-manis
  27. goyobod : campuran hunkue dan santan encer yang direbus dan didiamkan hingga mengeras, merupakan bahan utama minuman es goyobod
  28. hawu : tungku dari tanah dengan lubang di atas untuk tempat peralatan masak dan lubang di depan untuk memasukkan kayu bakar
  29. hinyai : berminyak
  30. ipis : tipis
  31. janari : waktu yang menunjukkan sekitar pukul 4 pagi
  32. jukut : rumput
  33. kabita : tertarik dan menginginkan sesuatu yang dimiliki atau yang dialami orang lain
  34. kacapuri : pangkal kuku yang berwarna merah muda
  35. kalamangsa : perkawinan yang dianggap kurang baik karena tidak mengikuti perhitungan hari baik
  36. karuhun : nenek moyang; leluhur
  37. kasep : tampan (untuk laki-laki); cakap
  38. kawih :lagu tradisional dalam bahasa Sunda yang iramanya tidak teratur, dinyanyikan sambil bersajak: lagu -- biasa dinyanyikan orang untuk mengiringi kecapi
  39. kedul : malas
  40. kiwari : zaman yang sedang dijalani saat ini; zaman kontemporer
  41. kuring : saya; aku
  42. lasut : gagal atau tidak berhasil (tentang permainan tradisional)
  43. layung : kuning kemerah-merahan di langit pada saat matahari akan terbenam; mambang kuning
  44. lembur : bagian kampung yang merupakan kesatuan
  45. mabal : memakai jalan yang tidak biasa ; tersesat dari kepercayaan yang benar ke kepercayaan yang salah ; membolos sekolah.
  46. marema : keramaian di pasar atau pusat perbelanjaan menjelang hari raya
  47. menyawer : menebarkan uang, beras, dan sebagainya kepada undangan oleh pengantin
  48. mengulik : mengusut; menyelidiki
  49. maung : harimau
  50. mojang : perawan; gadis
  51. motekar : mampu menjalankan berbagai usaha untuk menambah pengetahuan atau untuk meningkatkan kehidupan
  52. munggahan : tradisi berkumpul dan makan bersama dengan keluarga atau teman untuk menyambut bulan Ramadan
  53. neng : kata sapaan kepada anak perempuan (yang orang tuanya patut dihormati)
  54. ontohod : sebutan untuk orang yang tidak tahu malu
  55. pameget : sapaan pembantu terhadap majikan laki-laki; tuan, laki-laki
  56. pantun : puisi tradisional Sunda berpola oktosilabik yang berisi kisah sejarah
  57. ponyo : lahap, nikmat (tentang makan makanan yang lezat)
  58. pundung : pergi atau berhenti melakukan sesuatu karena merajuk
  59. punten : permisi; maaf
  60. reog : seni tradisional sebagai hiburan rakyat (masyarakat) dengan lagu-lagu segar yang diiringi calung, diselingi sindiran atau pujian dalam bentuk humor
  61. ratu : sebutan untuk anak perempuan sultan Cirebon
  62. riung : (duduk) berkumpul
  63. sakakala : prasasti yang dikeluarkan oleh seorang raja atau pejabat untuk memperingati atau mengenang jasa dan karya raja sebelumnya ; asal-usul sebuah tempat
  64. salatri : sakit atau pingsan karena terlalu lapar atau terlambat makan
  65. someah : ramah
  66. ujug-ujug : tiba-tiba
  67. ulukutek : masakan yang terbuat dari sayur-sayuran (biasanya lenca) dan oncom
  68. utun : kata sapaan kepada laki-laki yang disayangi
  69. walini : sawah yang terletak lebih tinggi dari permukiman
  70. wulanjar : janda yang tidak memiliki anak

Itu dia daftar bahasa Sunda yang ada dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia. Semoga membantu.




(tey/tey)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads