Menjadi seorang dalang atau musisi Tarling Indramayu dirasakan Sodik Sudirga (73) sejak usia remaja. Dalam perjalanannya, Sudirga tentu menemui suka dan duka.
Sejak kecil, Sudirga menyukai musik, terlebih setelah bisa memainkan alat musik. Sudirga memilih alat musik gitar menjadi teman dalam perjalanan hidupnya (musisi Tarling).
Sambil memainkan alat gitar, Sudirga bercerita bahwa menjadi panjak (nayaga) dilakoninya sejak belum menikah. Sehingga, alasan pendapatan tidak jadi prioritas, justru sekedar suka dan hobi memainkan musik Tarling.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dulu waktu masih ikut seniman senior, saya hanya dikasih sekitar patanglawe (Rp.100,-), namun asyik aja main gitar atau alat musik lainnya," kata Sodik Sudirga, Musisi Tarling Indramayu saat ditemui di Desa Larangan, Kecamatan Lohbener Indramayu, Rabu (5/10/2022).
Namun, di tahun 1972, Sudirga mendapat bayaran sewa grup Tarling yang dibentuknya. Setiap kali manggung, pentas Tarling grupnya dibayar Rp.300.000-an. Namun, bagi Sudirga, uang hasil pentas itu banyak digunakan untuk pemain musik (dalang).
"Saya lebih utamakan hasil manggung untuk dibagi lebih rata kepada dalang (pemain musik). Hal itu agar para seniman tetap semangat," cerita Sudirga.
Di tengah ramainya jadwal manggung, Sudirga juga sempat mengalami kejadian pahit. Keributan terjadi saat manggung di desa Pabean Ilir, Kandanghaur. Bagian Kepala Sudirga terpukul dengan menggunakan kapak pemukul es batu. Hingga, sekarang Ia tidak lagi bisa melihat.
"2012 mata saya sudah tidak bisa melihat. Kadang ada cahaya terlihat. Katanya sarafnya kena, karena dulu kepala saya pernah terpukul pakai kapak," ujar Sudirga.
Selain itu, prestasinya di musik Tarling Indramayu juga pernah mendapat perhatian dari pemerintah Jawa Barat. Sebelum mengalami kebutaan tepatnya di tahun 2008 ia mendapat predikat sebagai maestro Tarling Indramayu.
Ironisnya, Sudirga mengaku mengalami hal pahit, sertifikat penghargaan dari pemerintah provinsi justru dimanipulasi oleh oknum.
"Orang yang bawa saya ke Bandung kala itu, kayanya butuh sertifikat saya. Jadi sempat diambil atau ditukar, dan sekarang entah kemana karena rumah tinggal pindah-pindah," kata Sudirga.
(yum/yum)