Keraton Kasepuhan Cirebon memiliki tradisi yang rutin digelar setiap bulan Safar. Salah satunya adalah tradisi Ngapem. Dalam tradisi ini, keluarga Keraton membuat kue Apem untuk dibagikan kepada masyarakat sekitar.
Pemandu wisata di Keraton Kasepuhan, Elang Ayi mengatakan, tradisi Ngapem ini dilakukan sebagai upaya untuk meminta keselamatan kepada Tuhan agar terhindar dari mara bahaya. Sebab, kata dia, bulan Safar adalah bulan yang penuh dengan wabah penyakit.
"Karena pada bulan Safar ini Allah SWT menurunkan penyakit. Supaya kita terbebas dari segala sesuatu yang tidak diinginkan makanya tradisi ini digelar," kata Elang Ayi di Keraton Kasepuhan Cirebon, Selasa (13/9/2022).
Menurut Elang Ayi, tradisi Ngapem di Keraton Kasepuhan sendiri telah berlangsung sejak ratusan tahun lalu. Tepatnya sejak masa Syekh Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati.
"Tradisi Ngapem ini sudah berjalan sejak masa Kanjeng Gusti Sinuhun (Sunan Gunung Jati). Berati sudah berjalan ratusan tahun," kata dia.
Sekadar informasi, Apem sendiri merupakan kue tradisional yang khas dari daerah Cirebon dan sekitarnya. Apem di Cirebon memiliki cita rasa yang tawar. Hanya saja, dalam penyajiannya, kue Apem ini selalu disandingkan dengan cairan gula merah yang dicampur dengan parutan kelapa.
Selain menjadi jajanan yang nikmat, kue Apem juga selalu menjadi menu utama dalam sebuah tradisi di Cirebon. Seperti tradisi Ngapem di Keraton Kasepuhan Cirebon yang digelar setiap bulan Safar.
Simak Video "Video: Unjuk Rasa Pecah di Cirebon, Massa Bakar-Jarah Gedung DPRD"
(dir/dir)