Sakralnya Upacara HUT ke-152 Kabupaten Sukabumi

Sakralnya Upacara HUT ke-152 Kabupaten Sukabumi

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Sabtu, 10 Sep 2022 09:42 WIB
Upacara HUT Sukabumi
Upacara HUT Sukabumi (Foto: Syahdan Alamsyah/detikJabar).
Sukabumi -

Suara riuh bunyi kentongan membahana di Alun-alun Palabuhanratu, tempat digelarnya upacara hari jadi ke-152 Kabupaten Sukabumi. Bunyi kentongan itu menandakan seluruh peserta mulai memasuki area kegiatan.

Bunyi kentongan berhenti. Kemudian salah seorang perwakilan Santana atau pemimpin di wilayah yang mewakili rakyatnya memasuki area upacara. Terlihat kehadiran karakter imajiner Kabayan yang menandakan upacara akan segera dimulai.

"Kabayan itu seorang tokoh imajinasi sebagai guru, kabayan di Sukabumi bukan seperti Sunda priangan yang lain, kalau yang lain Si Kabayan kita Kabayan, memiliki sima atau kharisma yang bijaksana dan dihormati ketokohannya," kata Sendi Apriadi, Sekretaris Hari Jadi Kabupaten Sukabumi (HJKS), Sabtu (10/9/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Assalamulaikum...., Sampurasuun... Kabayan! Kami seja ngadeuheus! (Mohon maaf, salam.. Kabayan, saya menghadap/laporan)," kata salah seorang perwakilan Santana dalam kegiatan tersebut.

Sendi menjelaskan Santana adalah para pemimpin di wilayah yang mewakili rakyat di wilayahnya. "Tadi diwakili oleh salah seorang camat," kata Sendi.

ADVERTISEMENT

Karakter si Kabayan kemudian meminta seluruh peserta upacara kembali dengan bahasa Sunda, "Baeu! Asup Arandika! Baris Arandika. Tungguan, kuring deuk
ngadeuheus heula sakeudeung, (Silahkan, masuk kalian semua tunggu saya akan melapor menghadap sebentar)," kata Kabayan dalam acara tersebut.

Singkat cerita, Kabayan menghadap Pupuhu Agung (Kepala Daerah/Bupati) dan melapor seluruh Senabala (peserta upacara) sudah siap mengikuti upacara.

Pantauan detikJabar, seluruh rangkaian acara digelar secara adat sunda. Kesakralan acara terasa saat empat orang Santana mengantarkan kendi berisi air dari empat penjuru yang diserahkan kepada Bupati Sukabumi Marwan Hamami. Oleh bupati air itu kemudian dituangkan ke dalam kendi berukuran besar.

"Air itu berasal dari empat sumber, melambangkan kesetiaan dan harapan ke depan diwarnai kesejahteraan Sukabumi saat ini dan ke depannya," ucap Sendi.

(sya/mso)


Hide Ads