.webp)
Tepat pada tanggal 9 September 2022 ini, Gong Perdamaian Dunia yang disimpan di Situs Ciung Wanara Karangkamulyan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, genap berusia 13 tahun.
Gong Perdamaian di Ciamis saatnya ditabuh atau dibunyikan. Gong ini hanya setahun sekali dibunyikan yakni pada saat hari peringatan saja. Pada Jumat (9/9/2022), Pemkab Ciamis, Pemdes Karangkamulyan dan unsur lainnya merayakan HUT Gong Perdamaian Dunia ke 13 tahun.
Gong Perdamaian Dunia yang ada di Kabupaten Ciamis ini 1 dari 5 yang ada di Indonesia. 4 gong lainnya berada di Bali, Ambon, Palu dan Blitar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ukurannya Gong Perdamaian Dunia di Ciamis pun merupakan yang terbesar yakni memiliki diameter 3,3 meter. Sedangkan gong yang lainnya hanya sekitar 2,8 meter. Gong ini terbuat dari perunggu dan plat besi dan dibuat di Yogyakarta, Jawa Tengah.
Kepala Dinas Pariwisata Ciamis Budi Kurnia menjelaskan awalnya tidak ada yang mengetahui nilai penting dari Gong Perdamaian Dunia. Tiba-tiba saja gong ini datang ke Ciamis pada tahun 2009 lalu.
Namun ternyata Yayasan Gong Perdamaian Dunia ini dengan penuh penelitian, melihat Ciamis sebagai pusat perdamaian. Sebelumnya tempat ini adalah Kerajaan Galuh yang sudah menjunjung tinggi perdamaian. Juga berkat prakarsa beberapa tokoh seperti Anton Charliyan.
"Poin-poin kesepakatan damai itu sudah ada di Galuh sejak dulu yakni sekitar tahun 739 lalu," katanya.
Menurut Budi ada beberapa poin penting yang menjadi pertimbangan Ciamis tempat menyimpan Gong Perdamaian Dunia. Pertama adalah dari dulu di Galuh dilarang mengekspansi atau menyerang daerah lain. Kedua adalah harus menghargai hak orang lain dan tidak boleh mengganggu hak orang lain.
(tey/tey)
