Mengenal Tari Ketuk Tilu yang Menjadi Cikal Bakal Tari Jaipong

Mengenal Tari Ketuk Tilu yang Menjadi Cikal Bakal Tari Jaipong

Muhammad Fadhil Raihan - detikJabar
Kamis, 01 Sep 2022 05:00 WIB
700 perempuan lintas generasi menari Ketuk TIlu di Gedung Sate, Kota Bandung.
700 perempuan lintas generasi menari Ketuk TIlu di Gedung Sate, Kota Bandung.(Foto: Mochamad Solehudin)
Bandung -

Jawa Barat dikenal sebagai salah satu daerah yang menghasilkan banyak jenis kesenian tari tradisional. Salah satu yang paling dikenal adalah Tari Jaipong, tapi tahukah bahwa Tari Jaipong terinspirasi dari kesenian tari lain yang ada di Jawa Barat?

Kesenian tari Jawa Barat yang menginspirasi Tari Jaipong adalah Tari Ketuk Tilu. Sebagai tari yang menjadi cikal bakal Jaipong, tentu Tari Ketuk Tilu lahir terlebih dulu daripada Jaipong pada tahun 1970-an.

Dikutip dari situs resmi Kemdikbud, Tari Ketuk Tilu merupakan suatu kesenian tari tradisional pergaulan dan hiburan yang biasanya ditampilkan saat acara hiburan, seperti pesta perkawinan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tari Ketuk Tilu juga disebutkan tidak berkaitan dengan suatu acara adat tertentu, kesenian ini murni hanya sebagai pertunjukkan pergaulan dan hiburan bagi masyarakat Jawa Barat.

Istilah Ketuk Tilu merupakan Bahasa Sunda yang memiliki arti ketuk tiga atau tiga ketukan. Hal tersebut diambil dari salah satu alat musik pengiringnya yang bernama Boning yang mana dipukul sebanyak tiga kali.

ADVERTISEMENT

Ketukan tiga kali pada Boning tersebut menjadi isyarat bagi alat instrumen lainnya, seperti kendang besar dan kecil; gong, dan rebab. Alat-alat musik tersebut akan memainkan instrumen atau lagu yang mengiringi Tari Ketuk Tilu.

Beberapa lagu wajib untuk mengiringi Tari Ketuk Tilu adalah lagu Kidung dan Erang. Ada juga lagu Polos dan Polos Tomo, Emprak Kagok, dan lagu-lagu lainnya. Lirik lagu yang mengiringi Tari Ketuk Tilu biasanya bernuansa gembira, ceria, dan humoris. Tidak jarang juga salah satu penampil melantunkan lagu yang dibuat secara spontan.

Kemudian dikutip dari situs resmi Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kemenkumham, Tari Ketuk Tilu memiliki gerakan goyang, muncid, pencak, geol, dan juga gitek. Beberapa gerakan tersebut juga memiliki nama, seperti lengkah opat, bajing luncat, ban karet, depok, dan sebagainya.

Dalam perkembangannya, Tari Ketuk Tilu ini menjadi kesenian yang banyak menginspirasi dan menjadi bagian dari kesenian Jawa Barat lainnya. Selain menjadi cikal bakal tari Jaipong, Tari Ketuk Tilu ini juga menjadi bagian dari Ronggeng Gunung di Ciamis, Topeng Betawi di Jabodetabek, Banjet di Karawang dan Subang, dan Ubrug di Banten.

(yum/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads