Warga Dusun Cariu, Desa Sukadana, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, kembali menggelar tradisi Hajat Bumi di lapangan sekitar Situs Kabuyutan Candradirana Cariu, Senin (22/8/2022).
Tradisi Hajat Bumi ini sebagai bentuk rasa syukur atas rezeki yang didapat dari hasil pertanian dan lainnya. Tradisi ini digelar sejak zaman kerajaan secara turun-temurun.
Awalnya Hajat Bumi dilakukan setahun sekali. Namun dengan keterbatasan, sehingga kegiatan dilaksanakan 2 tahun sekali pada Muharam, tepatnya Senin atau Kamis Kliwon.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Uniknya, pada tradisi Hajat Bumi ini terdapat berbagai jenis makanan hasil panen seperti buah, umbi-umbian hingga padi yang digantung di tenda acara. Setelah acara selesai, makanan yang menggantung tersebut menjadi rebutan warga yang menginginkannya.
Sebelum acara puncak, digelar juga tawasul (berdoa) di Situs Makam Cariu atau Situs Eyang Candradirana.
![]() |
Eyang Candradirana adalah tokoh yang berjasa membuka wilayah Cariu. Awalnya Cariu merupakan sebuah desa, namun ketika pemerintahan kosong, berubah menjadi kampung atau dusun yang dipimpin Eyang Minta.
Pegiat Sejarah yang juga Kaur Pemerintahan Desa Sukadana Fauzi mengatakan sebagai bentuk penghormatan kepada orang yang berjasa, Eyang Minta kemudian menata makam Eyang Candradirana dan menggelar tradisi Hajat Bumi. Sampai sekarang tradisi ini tetap dilaksanakan dan dilestarikan warga.
"Tradisi ini setiap dua tahun sekali. Pada tahun 2020 kemarin dilaksanakan secara sederhana. Namun untuk tahun ini berlangsung cukup meriah," ujar Fauzi.
Setelah acara yang paling ditunggu-tunggu warga adalah ronggeng yang membuat warga menari bersama-sama. Kegiatan diakhiri dengan botram alias makan bersama. Warga ramai-ramai boleh mengambil makanan yang digantung.
"Warga di Cariu ini kebanyakan sebagai petani. Harapannya, tradisi ini lebih meriah lagi, tetap dilestarikan oleh generasi penerus. Juga semoga bisa jadi even tahunan baik tingkat desa maupun kecamatan. Alhamdulillah tadi juga dihadiri Kepala Dinas Kebudayaan Ciamis Pak Erwan," ungkapnya.
![]() |
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Ciamis Erwan Darmawan mengapreasi warga Cariu yang terus melestarikan budaya.
"Kita juga akan mengupayakan tradisi Hajat Bumi ini masuk dalam agenda dalam Galuh Virtual. Sehingga bisa terus dilestarikan," katanya.
(orb/orb)