Islamic Fashion Institute (IFI) Bandung menjalin kerja sama dengan perusahaan internasional, Giles Brooker Group untuk mempelajari busana muslim di Indonesia. Program kerja sama ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa Selandia Baru untuk belajar busana muslim Indonesia di IFI Bandung selama enam minggu terhitung sejak hari ini.
Managing Director Giles Brooker Group, Prabha Govindasamy mengatakan kerja sama ini untuk memberikan pengalaman dan berbagai kesempatan pada mahasiswa Selandia Baru yang tertarik pada busana muslim.
"Program ini akan mempelajari tentang budaya lokal, Bahasa Indonesia, sustainability, fashion design, international fashion, modest fashion (busana tertutup), dan fashion marketing," ucap Prabha saat ditemui pada kuliah perdana mahasiswa Selandia Baru di IFI, Bandung, Senin (22/8/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Prabha mengaku membawa 15 mahasiswa dari Whitecliffe College di Selandia Baru yang berasal dari kota Oakland dan Wellington. Kerja sama ini sudah direncanakan sejak tahun 2019-2020, namun tertahan karena pandemi COVID-19.
Manajer atau Kepala Sekolah IFI, Hanni Haerani menyebutkan ini pertama kalinya Giles Brooker Group bekerja sama dengan institusi di Indonesia. Ia juga menjelaskan alasannya Giles Brooker Group memilih IFI karena tertarik dengan busana muslim di Indonesia.
Hanni juga menyebutkan nantinya 15 mahasiswa Selandia Baru ini akan membuat koleksi busana muslim yang ditampilkan dalam acara fashion show.
"Nanti 15 karya desain mereka akan digabung dengan para lulusan IFI dalam acara kelulusan dan fashion show di tanggal 27 September," ucap Hanni.
Hanni mengaku kerja sama ini dijalin langsung dengan Giles Brooker Group tanpa mediasi pemerintah. Sementara itu, Giles Brooker Group menjalankan program beasiswa yang diberikan langsung oleh Pemerintah Selandia Baru.
"Ini kerja sama langsung antara Brooker dengan IFI, harapannya setelah ini bisa terjalin kerja sama antara Selandia Baru dengan Indonesia," tambah Hanni.
Baca juga: KTHU Unpas yang Gemar Mendulang Piala |
Prabha juga berharap kerja sama ini akan berkelanjutan untuk memberikan kesempatan pada seluruh mahasiswa yang tertarik dengan busana muslim.
"Saya harap mahasiswa Indonesia juga bisa datang ke negara lain," tutup Prabha.
(orb/orb)