Jika ditanya sebesar apa kebanggaan Anggi Nugraha (22) bisa membawa grup Reak Juarta Putra tampil di Roskilde Festival di Denmark beberapa waktu lalu? Anggi menyebut, jika kebanggaan dirinya tak dapat diungkapkan dengan kata-kata.
Pria keturunan keempat yang diwarisi kesenian tradisional Reak asal Cileunyi, Kabupaten Bandung ini sangat bangga dapat membawa kesenian Sunda itu tampil di panggung internasional.
"Waduh bangga pisan, karena kita dapat apresiasi luar biasa dan ini adalah salah satu bukti bagaimana kesenian kita dapat diterima oleh masyarakat luas hingga lintas benua," kata Anggi yang juga Ketua Reak Juarta Putra dijumpai di kediamannya di Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jumat (5/8/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dibalik kebangaannya, karena telah sukses mengenalkan reak di kancah internasional, Anggi mengingatkan Pemprov Jawa Barat dan Pemkab Bandung agar memperhatikan dan peduli kepada para seniman reak.
"Kemarin kita mati-matian bawa nama bangsa ke Denmark, kurang greget (dukungan), nggak ada sosok yang memfasilitasi, butuh apa atau harus bantuin apa? Nggak ada," ungkap Anggi.
Anggi mengaku yang mendukung kegiatan reaknya adalah Kementerian Kebudayaan dan anggota dewan yang masih berasal dari Cileunyi.
"Tiket kemarin alhamdulillah dibantu kementerian satu orang hampir Rp 20 juta, dikali 10, itu tiket saja. Kalau biaya hidup di sana kita ditanggung dari pertama datang sampai pulang," ujarnya.
Anggi menyebut, bukan hanya materi, tapi dukungan dan perhatian Pemprov dan Pemkab yang saat ini dibutuhkan olehnya.
"Jauh untuk sebuah materi, tapi kita butuh support dan pengakuan, takutnya nanti ada trigger pengklaiman dari negara lain baru kita riweuh, jangan sampai gitu," sebut Anggi.
"Nggak ada (yang membantu), saya tidak bisa menyalahkan orang-orang pemerintahan, saya pernah bertemu dengan aparatur pemerintah pernah, cuman responya tidak ada. Kita kemarin hanya dibantu oleh Kementerian, provinsi nggak, kabupaten nggak," tambahnya.
Tur Eropa dilakukan Reak Juarta Putra selama dua pekan, pekan pertama mangung di Roskilde Festival Denmark dan pekan kedua di panggung lainnya yang masih berada di Denmark.
"Satu minggu di Roskilde dan manggung di daerah lain dan kita manggung lagi sampai dapat 10 ribu euro kisaran Rp 140 juta, itu dibuat biaya hidup, beli kasur juga, satu minggu di sana enggak kerasa uang segitu di sana mah," tuturnya.
"Masa kalah sama Citayam, minimal saya takutnya soal pengakuan takutnya diklaim sama orang lain. Saya warga Jawa Barat, saya anak Kabupaten Bandung, ini sudah goal, kita kembalikan lagi kepada pemerintah bakal apa," tutur Anggi.
![]() |
Harga Sewa Murah
Anggi mengatakan, jika bukan karena kencintaan dan mempertahankan warisan leluhurnya, pendapatan dari menabuh kesenian belum dapat menyejahterakan para seniman
Menurut Anggi, grup Reak Juarta Putra kerap tampil dan diundang di acara khitanan. Lalu, berapa harga sewa penampilan grup kesenian ini?
"Waduh, sekali pentas paling besar Rp 1,5 juta dan itu dibagi ke 30 orang. Jauh banget (kesejahteraan) dengan nilai budaya yang sangat tinggi, berbanding jauh," ucapnya.
Anggi mengajak, kepada masyarakat Indonesia, khususnya warga Jabar dan Kabupaten Bandung agar mencintai kesenian ini.
"Kita sudah diterima masyarakat dunia, bagaimana sekarang kita bisa diterima masyarakat di negerinya sendiri ya," pungkasnya.