Eksistensi dan Misi Paguyuban Pasundan pada Usia 109 Tahun

Eksistensi dan Misi Paguyuban Pasundan pada Usia 109 Tahun

Bima Bagaskara - detikJabar
Rabu, 20 Jul 2022 15:31 WIB
Ketum PB Paguyuban Pasundan Didi Turmudzi.
Upacara HUT ke-109 Paguyuban Pasundan. (Foto: Bima Bagaskara/detikJabar)
Bandung -

Paguyuban Pasundan merayakan milangkala (ulang tahun) ke-109. Milangkala tahun ini menjadi momen bangkitnya kejayaan Paguyuban Pasundan yang telah banyak memberi kontribusi bagi bangsa Indonesia.

Paguyuban Pasundan merupakan organisasi budaya Sunda yang berdiri sejak 20 Juli 1913. Menjadi salah satu organisasi tertua yang masih eksis sampai saat ini, Paguyuban Pasundan terus berupaya melestarikan budaya Sunda.

Pada momen milangkala ke-109 ini, Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Paguyuban Pasundan Didi Turmudzi ingin kejayaan Paguyuban Pasundan bisa bangkit lagi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Makna dari Milangkala (ke-109) ini kami ingin mengembalikan kejayaan Paguyuban Pasundan di masa lalu," kata Didi usai upacara milangkala di halaman Gedung Paguyuban Pasundan, Jalan Sumatera, Kota Bandung, Rabu (20/7/2022).

Bukan tanpa sebab Didi ingin kejayaan Paguyuban kembali seperti dulu. Didi mengungkapkan Paguyuban Pasundan punya potensi kesejarahan dalam bidang politik dan pendidikan.

ADVERTISEMENT
Ketum PB Paguyuban Pasundan Didi Turmudzi.Ketum PB Paguyuban Pasundan Didi Turmudzi. Foto: Bima Bagaskara/detikJabar

Didi memperkirakan dengan upaya-upaya yang dilakukan PB Paguyuban Pasundan saat ini, dirinya yakin 30 tahun mendatang Paguyuban Pasundan bisa kembali ke masa jayanya seperti dulu.

"Dengan demikian akan terasa betapa nilai perjuangan itu harus diwariskan oleh generasi akan datang. Karena kita akan memulai membuat sejarah 30 tahun lagi demi Indonesia lebih hebat dan maju lagi," ungkapnya.

Perangi Kebodohan

Selain mengembalikan kejayaan masa lalu, PB Paguyuban Pasundan juga mempunya misi besar kedepan untuk memerangi kebodohan. Didi mengungkapkan Paguyuban Pasundan telah membangun banyak fasilitas pendidikan berbagai jenjang demi menyelesaikan misi tersebut.

"Sesuai misinya terkait memerangi kebodohan kita telah melahirkan 120 pendidikan dasar menengah, kemudian melahirkan lima perguruan tinggi yang didirikan Paguyuban Pasundan," ungkapnya.

Upaya tersebut bahkan menurutnya sudah terbukti dari banyaknya lulusan pendidikan Paguyuban Pasundan yang berhasil menjadi orang penting di Indonesia mulai dari menteri hingga rektor perguruan tinggi.

Tidak hanya soal akademis, Paguyuban Pasundan juga menanamkan nilai-nilai pendidikan karakter agar generasi penerus bangsa Indonesia ke depan mempunya moral yang baik

"Kita juga bangun kurikulum pendidikan karakter dan moral, agar tidak banyak yang cacat moral. Itu beberapa yang telah dilakukan," tutup Didi.

(bba/ors)


Hide Ads