Daya Magis Situs Lingga Yoni dan Jejak Peradaban Tasikmalaya

Daya Magis Situs Lingga Yoni dan Jejak Peradaban Tasikmalaya

Faisal Amiruddin - detikJabar
Jumat, 17 Jun 2022 09:00 WIB
Tasikmalaya -

Situs Lingga Yoni yang berada di Kelurahan Sukamaju, Kidul Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya menjadi salah satu cikal bakal peradaban manusia di wilayah Kota Tasikmalaya, paling tidak di wilayah Kecamatan Indihiang.

Jejak peninggalan zaman Hindu Budha ini, di mata masyarakat awam merupakan batuan berbentuk seperti lesung lengkap dengan alu atau masyarakat Sunda menyebutnya jubleg dan halu.

"Ini dianggap sebagai lambang kesuburan, simbol pria dan wanita," kata Rusliana juru pelihara situs Lingga Yoni belum lama ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Batu Lingga Yoni itu ditengarai merupakan puncak dari candi atau altar. Merujuk kepada hasil penelitian dan eskavasi yang dilakukan pada 2017 silam, Rusli mengatakan di bawah situs ini ditengarai ada bangunan candi.

Dari hasil eskavasi atau penggalian di 7 titik telah ditemukan adanya jejak atau benda bersejarah berupa gerabah, tangga dan batu berpelipit layaknya sebuah candi.

ADVERTISEMENT

"Hasil penelitian dan eskavasi di 7 titik sekitar lokasi, di bawah ini terdapat batu candi seluas 7x7 meter. Temuannya ada batu pelipit, gerabah dan lainnya," kata Rusli.

Namun setelah penelitian tahun 2017 itu, hingga kini tak ada lagi perkembangan lanjutan. "Jadi situs ini dapat dikatakan 'tempat yang disucikan' oleh masyarakat pada zamannya," kata Rusli.

Henli Yeni yang juga merupakan juru pelihara situs Lingga Yoni mengatakan beberapa tahun lalu ada seorang biksu yang datang.

"Jadi menurut dia ini merupakan peninggalan tempat suci atau tempat peribadatan. Dia menanyakan apakah di sini ada sumber air, karena menurut dia biasanya ada sumber air di situs semacam ini. Ya saya jawab mata air memang ada di sebelah sana, tapi sudah dijadikan sawah," kata Henli.

Henli mengatakan selain itu sempat ada pula budayawan yang mengatakan bahwa situs Lingga Yoni ini merupakan tempat pertemuan, sehingga dimungkinkan terdapat benda-benda sejarah berupa persenjataan.

"Ada yang menyebut ini tempat penyimpanan senjata. Karena katanya masih terkait dengan kerajaan Galuh Ciamis," kata Henli.

Terlepas dari sisi kajian ilmiah, situs Lingga Yoni juga ternyata kerap dikunjungi kalangan yang hendak melakukan ritual. "Suka ada yang datang malam hari, tahu-tahu paginya sudah ada sesajen atau dupa. Biasanya langsung kami bersihkan," kata Henli.

Menurut Henli orang-orang yang melakukan ritual itu konon berkaitan dengan urusan jodoh atau usaha.

"Katanya sih untuk urusan jodoh, karena ini kan situs lambang pasangan pria wanita, kesuburan. Tapi ada juga yang bilang untuk usaha dan karir. Saya tidak tahu persis, yang jelas kami meminta mereka untuk ikit menjaga kelestarian situs ini. Soal ritual itu urusan mereka masing-masing," papar Henli.

(mso/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads