Kampung Pulo di Kabupaten Garut memiliki nilai toleransi yang tinggi. Selain itu, ternyata banyak mitos yang masih dipercayai oleh masyarakat setempat hingga saat ini lho!
Kampung Pulo berada di kawasan Desa Cangkuang, Kecamatan Leles, Kab. Garut. Lokasinya persis berada di tengah-tengah objek wisata Situ Cangkuang, Garut yang terkenal.
Perkampungan masyarakat adat ini telah ada sejak zaman dahulu kala. Sejarahnya, berkaitan dengan seorang panglima perang kerajaan Mataram, bernama Arif Muhammad yang dipercayai sebagai salah satu tokoh penyebar agama Islam di kota berjuluk Swiss van Java.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Uniknya, terdapat bukti toleransi yang hidup abadi bersama keramahan masyarakat di Kampung Pulo. Hal tersebut tercermin dari peninggalan situs agama Hindu berupa Candi Cangkuang yang posisinya persis bersebelahan dengan makam Arif Muhammad.
"Beliau menyebarkan agama Islam tanpa kekerasan, yaitu dengan pendekatan budaya," kata Ketua Paguyuban Masyarakat Adat Kampung Pulo, Zaki Munawar.
Ada 7 bangunan yang terdapat di Kampung Pulo. Bangunan-bangunan itu tidak berkurang maupun bertambah hingga kini. 7 bangunan yang ada, konon kabarnya dipercaya sebagai representasi dari anak-anak Arif Muhammad, yang terdiri dari 6 orang perempuan yang digambarkan dengan 6 bangunan rumah, serta seorang lelaki yang direpresentasikan dengan sebuah bangunan masjid.