Kemeriahan hari jadi Kabupaten Ciamis ke-380 diawali dengan kegiatan Ngarak Pataka keliling daerah selama 5 hari. Bupati Ciamis Herdiat Sunarya melepas rombongan di Halaman Pendopo, Sabtu (4/6/2022).
Prosesi diawali dengan penyerahan bendera atau Pataka Ciamis dari Bupati kepada Camat Ciamis. Kemudian dari camat diserahkan kepada anggota Paskibra lalu dibawa naik ke mobil bak terbuka.
![]() |
Selanjutnya Pataka diberangkatkan bersama belasan mobil rombongan dari berbagai instansi dan mobil layanan menuju lokasi pertama Lapang Diktakerti Kecamatan Pamarican. Di sepanjang jalan yang dilalui rombongan Pataka ini disambut antusias warga dan anak-anak sekolah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti pada siswa SDN 4 Kertasari, yang rela berjalan kaki dari sekolahnya menuju jalan raya Ciamis-Banjar untuk menyambut arak-arakan. Sambil melambaikan tangan dan bendera merah putih kecil, mereka memberikan semangat kepada rombongan ngarak Pataka.
"Anak-anak antusias menyambut kegiatan Ngarak Pataka yang digelar pertama kali di Ciamis dalam rangka hari jadi. Ini juga sebagai edukasi agar anak-anak mengetahui bahwa setiap tanggal 12 Juni merupakan hari jadi Ciamis. Sehingga bisa menumbuhkan kecintaan mereka terhadap daerah kelahirannya," ujar Yuyu salah seorang guru SDN 4 Kertasari.
![]() |
Rombongan Ngarak Pataka keesokan harinya melanjutkan perjalanan ke Kecamatan Rajadesa. Lalu ke Kecamatan Lumbung, Kecamatan Sukamantri dan terakhir di Kecamatan Cikoneng.
Di setiap lokasi yang disinggahi digelar berbagai acara kesenian dan pameran. Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan Hari Krida Pertanian (HKP) ke 50, diisi dengan gelar produk pertanian, layanan kesehatan, layanan perizinan dan lainnya.
![]() |
Bupati Ciamis Herdiat Sunarya mengatakan Ngarak Pataka ini untuk mensosialisasikan kepada warga, setiap tanggal 12 Juni adalah hari jadi Ciamis. Mengingat masih banyak warga yang tidak mengetahuinya. Sekaligus untuk mendekatkan pemerintah dengan warga Tatar Galuh.
"Kegiatan ini juga supaya warga di daerah ikut merayakan hari jadi. Tidak hanya warga yang berada di pusat kota saja. Sekaligus juga untuk memecah kerumunan, mengingat saat ini masih pandemi Covid-19," ujar Herdiat.
(tey/tya)