Setiap daerah di Indonesia memiliki tradisi masing-masing saat bulan Ramadan. Di Kabupaten Majalengka punya tradisi unik untuk membangunkan sahur, yaitu obrog-obrog.
Obrog-obrog merupakan sekelompok grup musik yang terdiri dari sejumlah pemuda di blok desanya masing-masing. Mereka biasanya berkeliling kampung sekitar pukul 01.00 hingga 03.30 WIB, dengan mempersembahkan lagu-lagu dangdut yang dilantunkan oleh penyanyi.
Tak hanya di Majalengka tradisi ini juga biasa ditemukan di Kabupaten Indramayu dan Cirebon. Grup obrog-obrog dulunya hanya menggunakan alat-alat musik tradisional. Namun seiring berkembangnya zaman kini alat musik obrog-obrog telah bertransformasi menggunakan alat musik modern.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain alat musik, mesin diesel dan speaker juga menjadi bagian alat pendukung mereka agar suara musik obrog-obrog tersebut terdengar lantang dan diharapkan bisa membangunkan sahur, khususnya bagi umat muslim yang akan menjalankan ibadah puasa.
Udis (38), warga Blok Dukuhlawi, Kelurahan Sindangkasih, Kecamatan/Kabupaten Majalengka mengaku telah merindukan momen membangun sahur seperti saat ini. Pasalnya, dua tahun terakhir obrog-obrog di wilayah harus rehat sejenak karena pandemi COVID-19.
"Kalau sekarang mah udah landai COVID-nya. Jadi alhamdulillah bisa ngebangunin sahur lagi pake obrog-obrog," kata pria yang jadi personil obrog-obrog, Minggu (3/4/2022).
Sudah sejak remaja Udis selalu melakoni aktivitas membangun sahur di bloknya selama bulan Ramadan. Menurut Udis obrog-obrog tak hanya sekedar nilai budaya, obrog-obrog juga mempunyai nilai-nilai ibadah.
"Dengan suka rela kami membangunkan sahur warga sekitar sini. Dari sisi lain menjalankan kewajiban ibadah puasa di bulan Ramadan juga mudah-mudahan ini bisa menjadi ladang ibadah kami," pungkasnya.
(mso/mso)