Renungan Pandemi Ilhami 'Tarian' di Atas Kanvas Lena Guslina

Renungan Pandemi Ilhami 'Tarian' di Atas Kanvas Lena Guslina

Bima Bagaskara - detikJabar
Minggu, 20 Mar 2022 20:43 WIB
Kumau Diriku: Gerak Garis Lena Guslina sebuah pameran tunggal yang menampilkan karya-karya seni rupa goresan tangan Lena Guslina digelar di Galeri Pusat Kebudayaan, Kota Bandung.
'Kumau Diriku: Gerak Garis Lena Guslina' sebuah pameran tunggal yang menampilkan karya-karya seni rupa goresan tangan Lena Guslina digelar di Galeri Pusat Kebudayaan, Kota Bandung. (Bima Bagaskara/detikJabar)
Bandung -

Pandemi COVID-19 yang tak kunjung usai sangat dirasakan dampaknya oleh semua kalangan masyarakat. Pembatasan aktivitas yang diterapkan membuat para seniman khususnya sulit untuk bergerak mengekspresikan ide-idenya.

Hal itulah yang kemudian mendorong Lena Guslina, seorang koreografer tari untuk membuat sebuah karya yang tak biasa dan jauh dari latar belakangnya sebagai penari.

Bertajuk 'Kumau Diriku: Gerak Garis Lena Guslina' sebuah pameran tunggal yang menampilkan karya-karya seni rupa goresan tangan Lena Guslina digelar di Galeri Pusat Kebudayaan, Kota Bandung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pameran tunggal karya Lena Guslina ini dimaknai sebagai sarana untuk berkaca diri dan pengembangan untuk terus menghasilkan karya-karya lain.

Ketua Panitia Pameran Tunggal Lena Guslina, Refial Fadly mengatakan, di masa pandemi ini Lena Guslina telah melahirkan karya visual rupa, buah perenungan ketika pandemi melanda.

ADVERTISEMENT

"Ini bagian dari rangkaian acara 22 tahun Teh Lena berkarya. Di momen ini ada dorongan untuk melakukan sesuatu hasil dari perenungannya di masa pandemi. Jadi ini dorongan hati dia merefleksikan keterbatasan di masa pandemi untuk pembebasan," kata Fadly saat berbincang dengan detikJabar, Minggu (20/3/2022).

'Kumau Diriku: Gerak Garis Lena Guslina' sebuah pameran tunggal yang menampilkan karya-karya seni rupa goresan tangan Lena Guslina digelar di Galeri Pusat Kebudayaan, Kota Bandung.'Kumau Diriku: Gerak Garis Lena Guslina' sebuah pameran tunggal yang menampilkan karya-karya seni rupa goresan tangan Lena Guslina digelar di Galeri Pusat Kebudayaan, Kota Bandung. Foto: Bima Bagaskara/detikcom

"Sebagai koreografer dia (Lena Guslina) merasakan sesuatu gerak tarinya itu tidak dapat berbicara. Jadi perlu waktu untuk perenungannya dan muncul ide menuangkan di atas kanvas," ujar dia menambahkan.

Total ada 31 karya lukis goresan tangan Lena Guslina. Diantara karya-karyanya itu berjudul Misteri, Spill Off, Petarung, Kepak Seribu Sayap, Semburat, Gloomy, In Between dan Meteorit.

Fadly mengungkapkan dalam membuat karya-karya tersebut, Lena hanya membutuhkan waktu 30-40 menit. Namun Lena menghabiskan waktu berjam-jam untuk merenung untuk bisa membuat lukisan di atas kanvas dengan jari jemarinya.

"Proses berkreativitas membutuhkan ruang yang tertutup dalam artian gak mau terganggu dari luar hanya ditemani musik saja. Kemudian juga disebutkan dalam proses berkreativitas rata-rata 30-40 menit, yang lama proses perenungan," ungkapnya.

Pameran tunggal tersebut dibuka mulai 20-23 Maret 2022. Masyarakat dibolehkan datang ke Galeri Pusat Kebudayaan Kota Bandung untuk melihat langsung karya-karya dari Lena Guslina.




(bbn/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads