Pemerintah Daerah Kota Cirebon melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) kembali menyelenggarakan event kreatif Pemilihan Jaka Rara Kota Cirebon 2022.
Adapun tema yang diusung dalam event Pemilihan Jaka Rara Kota Cirebon 2022 ini yaitu 'Heritage', yang merupakan akronim dari 'Honorable, Enchanting, Remarkable and Inspiring Tourism Ambassador of Young Generation'.
"Pemilihan Jaka Rara ini merupakan event kreatif untuk menjangkau pemuda pemudi yang merasa memiliki kemampuan. Baik dari segi pengetahuan, tingkah laku yang baik, dan keterampilan dalam berbagai bidang," kata Plt Sekretaris Disbudpar Kota Cirebon, Hanry David kepada detikJabar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sehingga mereka kita harapkan bisa menjadi duta di berbagai bidang. Yang berbakat di pendidikan, kita dorong ke dunia pendidikan dan lain sebagainya. Sehingga kita harapkan mereka bisa mendampingi pemerintah kota dalam segala bidang," kata David menambahkan.
Adapun persyaratan yang harus dipenuhi dalam pendaftaran pemilihan Jaka Rara Kota Cirebon 2022 ini di antaranya, belum menikah, usia 17-23 tahun, pendidikan minimal SMA/SMK/Sederajat, berwawasan luas dan berbakat. Untuk informasi lebih lengkapnya bisa dicek di akun Instagram @Jakararakotacirebon.
Menurut David, pendaftaran pemilihan Jaka Rara 2022 untuk tahap pertama sudah dibuka mulai sejak 10 Februari dan rencananya akan ditutup pada 24 Maret mendatang. "Itu untuk tahap pertama. Kalau kita merasa kurang mungkin kita akan buka lagi pendaftarannya," kata dia.
Rara Kota Cirebon 2019 Elisabeth Cornelia menjelaskan pembukaan pendaftaran Pemilihan Jaka Rara Kota Cirebon 2022 ditargetkan dapat menjaring sebanyak 100 orang peserta. Setelah pendaftaran ditutup, kata Elisabeth, para peserta nantinya akan mengikuti tahap audisi sebanyak dua kali.
"Untuk tahun ini, audisinya itu ada dua. Yang pertama, dari seluruh pendaftar akan dipilih sebanyak 50 orang dan nantinya diaudisikan lagi. Di audisi kedua, dari 50 orang itu nanti akan dipilih hanya 22 orang atau 11 pasang," kata Elisabeth.
Sebanyak 22 orang atau 11 pasang Jaka Rara yang terpilih, kata dia, nantinya akan mengikuti sejumlah pelatihan dan akan diberi tugas berupa pengabdian masyarakat di 22 Kelurahan yang tersebar di kota Cirebon.
"Setelah audisi, karanita dan lain-lain, itu nanti kita akan grand final. Grand final ini kita rencananya di awal Juni atau akhir Mei. Dari 11 pasang Jaka Rara, nanti akan dipilih satu pasang untuk menjadi Jaka Rara pertama atau utama. Jaka Rara utama ini yang nanti akan mewakili ke Mojang Jajaka di tingkat Jawa Barat," kata Elisabeth.
Jaka Kota Cirebon 2019, Gerry Putra Hermawan menerangkan, untuk satu pasang Jaka Rara peringkat pertama, maka disebut dengan Jaka Pinilih dan Rara Pinilih, peringkat kedua Jaka Madya dan Rara Madya, sementara peringkat ketiga disebut dengan Jaka Muda dan Rara Muda. "Kemudian ada juga Jaka Rara Tresna Jaka Rara Budaya dan lain-lain," kata dia.
Gerry mengatakan, event pemilihan Jaka Rara Kota Cirebon ini sebelumnya sempat terhenti selama dua tahun akibat merebaknya pandemi COVID-19. Untuk itu, ia pun berharap agar event tahun ini dapat berlangsung dengan lancar dan melahirkan Jaka Rara selanjutnya.
(mso/ors)