Harga Kacang Bikin Mang Agus Penjual Kupat Tahu Ketar-ketir

Harga Kacang Bikin Mang Agus Penjual Kupat Tahu Ketar-ketir

Wisma Putra - detikJabar
Kamis, 04 Des 2025 13:30 WIB
Harga Kacang Bikin Mang Agus Penjual Kupat Tahu Ketar-ketir
Atep, penjual kudapat tahu petis di Panyileukan Bandung, keluhkan harga kacang naik. (Foto: Wisma Putra/detikJabar)
Bandung -

Setiap pagi, di sepanjang Jalan Panghegar, Kecamatan Panyileukan, Kota Bandung ramai didatangi warga yang hendak mencari sarapan pagi. Warga yang mencari sarapan pagi di jalan itu, mengunjungi sejumlah pedagang yang menjajakan makanan menggunakan gerobak.

Ada penjual bubur, batagor, kue basah, nasi kuning, nasi uduk, lontong sayur, hingga kupat tahu petis. Dari sekian banyak penjual makanan, ada satu pedagang yang mencuri perhatian detikJabar, yakni penjual kupat tahu petis. Menariknya, pedagang ini menggunakan coet besar untuk membuat bumbu kacang sebagai campuran kupat tahu petis yang yang dibuatnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat mendatangi gerobak kupat tahu petis, detikJabar berbincang langsung dengan sang penjual bernama Koswara. Meski namanya Koswara, bagi warga sekitar dan langganannya, Koswara kerap dikenal dengan nama panggilan Mang Atep.

Saat mengulek bumbu kacang kupat tahu petisnya, Atep sedikit menggerutu karena harga kacang di pasar naik. Tak hanya seribu, dua ribu, Atep menyebut harga kacang di pasaran naiknya tidak masuk akal atau hampir dua kali lipat.

ADVERTISEMENT

"Naik drastis. Biasa 5 kg itu Rp115 ribu. sekarang Rp200," kata Atep kepada detikJabar, Kamis (4/12/2025).

Selain harga mahal, Atep juga menyebut jika kacang jenis Pb yang biasa dia beli hilang di pasaran. "Sekarang pakai kacang Bali, sebelumnya kacang Pb. Nggak tahu naiknya, mungkin barangnya nggak ada," ujarnya.

Atep sendiri setiap dua hari sekali dia membeli kacang untuk bahan baku bumbu kupat tahu petisnya di Pasar Induk Gedebage atau Pasar Ujungberung.

"Sehari bisa habis sampai 2kg, tapi tergantung berapa porsi yang dijual setiap harinya," ucapnya.

Disinggung apakah Atep menaikkan harga kupat tahu petis yang dia jual? Atep lebih memilih menerapkan harga normal.

"Tetap jualannya (seporsi Rp12 ribu). Enggak dinaikin. Tidak ada yang dikurangi, untung aja berkurang," tambah Atep.

Atep berharap, harga kacang di pasaran segera turun. "Mudah-mudahan turun lagi," pungkasnya.

(wip/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads