Pemkab Karawang mencatat realisasi investasi mencapai puluhan triliun hingga triwulan III. Kondisi ini menandakan iklim investasi di Karawang stabil dan positif.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Karawang Iwan Ridwan menuturkan, hingga November triwulan III 2025, realisasi investasi yang masuk ke kota padi mencapai Rp46,9 triliun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Angka Rp46,9 triliun ini tentu, melampaui capaian tahun lalu di periode yang sama, yang tercatat sebesar Rp45,86 triliun," ucap Iwan saat dihubungi detikJabar, Senin (24/11/2025).
Nilai tersebut, berdasarkan laporan kegiatan penanaman modal hingga triwulan III 2025 mencakup investasi dari penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN).
"Dari total investasi Rp46,96 triliun ini, PMA menyumbang Rp30,94 triliun, sedangkan PMDN berkontribusi Rp16,01 triliun," kata dia.
Tingginya capaian investasi tersebut, kata Iwan, juga menunjukkan iklim investasi yang stabil, dan kondusif di Karawang, sehingga menjadi daerah tujuan utama para investor.
"Ini menunjukkan bahwa, iklim investasi stabil dan kondusif, sehingga Karawang masih menjadi salah satu tujuan utama investor, baik dari dalam negeri maupun luar negeri," ungkapnya.
Imbas dari investasi yang meningkat, Iwan juga memberi kabar bahagia soal serapan tenaga kerja, yang juga tercatat cukup besar.
"Berdasarkan laporan yang sama, realisasi investasi tersebut menyerap 19.777 tenaga kerja, terdiri atas 11.741 orang dari sektor PMA dan 8.036 orang dari PMDN," ucap Iwan.
Iwan berharap tren positif ini terus berlanjut, sehingga mampu memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian daerah serta kesejahteraan masyarakat.
"Harapn kami iklim investasi terus kondusif, tren investasi positif. Sehingga mampu menimbuhkan perekonomian serta kesejahteraan masyarakat di Karawang," pungkasnya.
(sud/sud)










































