Datang ke Karawang, Menteri Perumahan dan Permukiman Marruarar Sirait atau yang kerap disapa Ara memborong dagangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Banyak jajanan yang dibeli merupakan camilan lokal khas Karawang.
Sembari berbelanja, Ara juga berbincang bersama penjaga stand UMKM mengenai produk yang hendak dibelinya, "Ini apa bu? Rengginang ya, boleh deh 10 bu, ini enak juga ni (brownies) saya mau dong bu," ucap Ara sembari memilih berbagai kuliner khas Karawang yang tersedia di stand UMKM di Kompleks Pemda Karawang, Senin (27/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ara juga terkejut, saat melihat, salah satu produk berbeda, yakni sebuah makanan yang berbahan baku terubuk. Terubuk sendiri merupakan tanaman lokal khas Karawang.
"Kalau ini baru saya lihat, ini cuma ada di sini ya bu, turbo itu apa? (Terubuk dijero sebuah camilan berbentuk roti dengan isian terubuk), saya ambil 10 yang ini," tanya Ara.
Tak ingin ketinggalan, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dan Bupati Karawang Aep Syaepuloh juga ikut berbelanja di stand UMKM tersebut, bahkan Aep juga memperkenalkan singkat produk-produk yang dibeli Ara.
"Alhamdulillah, ini semua stand UMKM yang kita hadirkan di acara sosialisasi Kredit Program Perumahan, Penguatan Ekosistem Perumahan. Pak Menteri juga menyempatkan belanja," kata Aep, saat diwawancara usai kegiatan.
Aep menjelaskan saat ini keberpihakan Pemkab Karawang semakin intens terhadap pelaku UMKM di Karawang. Bahkan ia juga menyiapkan bantuan modal bagi pelaku UMKM.
"UMKM ini sebagai penggerak ekonomi lokal, tentu kita sangat konsen, dan yang jelas pemerintah daerah juga berpihak kepada pelaku UMKM di antaranya kita sediakan fasilitas bantuan permodalan berupa alat produksi," kata dia.
Selain itu, kata Aep, pihaknya melalui Dinas Koperasi dan UMKM juga telah membentuk pendamping UMKM di tiap kecamatan yang bekerja sama dengan pihak akademisi untuk mengembangkan bisnis pelaku UMKM.
"Dari segi pembinaan, kita juga tingkatkan pelaku UMKM ini dari sisi SDM-nya, kita lakukan berbagai pelatihan, bahkan kita siapkan pendamping UMKM di setiap kecamatan yang semuanya merupakan hasil didikan akademisi dari kampus-kampus terbaik," ungkapnya.
Lebih lanjut, Aep berharap, pelaku UMKM juga dapat mengembangkan sayap bisnisnya sehingga melahirkan kemandirian ekonomi baik untuk dirinya maupun warga sekitar yang terlibat dalam kegiatan ekonomi UMKM yang sedang dilakukan.
"Kami berharap tentu pelaku UMKM ini bisa lebih besar dan mengembangkan bisnisnya, bisa melahirlaj kemandirian ekonomi baik bagi pelaku UMKM nya maupun masyarakat sekitar yang terlibat dalam kegiatan ekonomi tersebut," pungkasnya.
(sud/sud)










































