Kemenhub dan Pemprov Jabar Sepakat Reaktivasi Jalur KA Padalarang-Cicalengka

Kemenhub dan Pemprov Jabar Sepakat Reaktivasi Jalur KA Padalarang-Cicalengka

Bima Bagaskara - detikJabar
Jumat, 10 Okt 2025 15:35 WIB
Menteri Perhubungan Dudy Purwgandhi
Menteri Perhubungan Dudy Purwgandhi (Foto: Bima Bagaskara/detikJabar).
Bandung -

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat resmi menandatangani nota kesepahaman terkait optimalisasi transportasi perkeretaapian di wilayah Jawa Barat, salah satunya mencakup reaktivasi jalur kereta Padalarang-Cicalengka.

Menteri Perhubungan Dudy Purwgandhi mengatakan, kesepakatan ini menandai langkah nyata pemerintah dalam memperkuat sistem transportasi massal di Jawa Barat, yang menjadi salah satu wilayah dengan jaringan rel terpadat di Indonesia.

"Ada dua hal yang kita selesaikan hari ini, yaitu penandatanganan nota kesepahaman soal optimalisasi transportasi perkeretaapian di wilayah Jabar dan optimalisasi Bandara Kertajati," ujar Dudy di Gedung Pakuan, Bandung, Jumat (10/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dudy menyebut, jalur sepanjang 42 kilometer ini ditargetkan dapat beroperasi kembali pada tahun 2026 atau paling lambat awal 2027.

Menurut Dudy, reaktivasi jalur Padalarang-Cicalengka akan menjadi model kerja sama antara pemerintah, BUMN, dan pihak swasta. Jalur ini tidak hanya direaktivasi, tetapi juga akan dielektrifikasi, sehingga dapat mendukung pengoperasian kereta ramah lingkungan di masa depan.

ADVERTISEMENT

"Untuk jalur Padalarang-Cicalengka adalah upaya kami melakukan elektrifikasi dengan dukungan BUMN. Untuk jalur lain, hal yang sama juga sedang diupayakan," jelasnya.

Dalam perhitungan awal, pendanaan proyek tidak sepenuhnya bersumber dari APBN, melainkan akan melibatkan investasi swasta melalui skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU).

"Anggaran itu tidak sepenuhnya dari pemerintah, tapi dari pihak swasta yang akan berinvestasi. Mereka akan menghitung kebutuhan dan kelayakannya," kata Dudy.

Selain Padalarang-Cicalengka, Kemenhub juga tengah menyiapkan rencana reaktivasi beberapa jalur lain di Jawa Barat, seperti Cianjur-Sukabumi-Bogor hingga ke Jakarta. Jalur-jalur tersebut dinilai strategis untuk mengurai kepadatan lalu lintas dan membuka konektivitas antarwilayah penyangga.

"Kita akan hitung dulu mana jalur yang secara ekonomis dan prioritas bisa diaktifkan lebih dulu," ujarnya.

Dudy menargetkan proyek reaktivasi Padalarang-Cicalengka rampung paling lambat awal 2027. Nantinya, jalur ini diharapkan dapat memangkas waktu tempuh perjalanan dari Bandung menuju Cicalengka yang selama ini mencapai dua jam menjadi hanya sekitar satu jam.

"Mungkin tahun 2026 sudah bisa selesai, atau paling lambat 2027. Supaya masyarakat Jabar, khususnya di Bandung, yang semula menempuh 40 kilometer dalam dua jam, nanti cukup satu jam saja," tandasnya.




(bba/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads