Sudah sejak pagi, Siti Halimah bersama 100-an warga lainnya mendatangi halaman Mapolrestabes Bandung yang berada di Jalan Jawa, Kota Bandung.
Kedatangan lansia berumur 64 tahun ini untuk membeli beras murah dalam kegiatan 'Gerakan Pangan Murah-Polri untuk Masyarakat' yang digelar selama empat hari dari tanggal 12 hingga 16 Agustus 2025.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Halimah dan warga lainnya berbondong-bondong ke markas polisi untuk membeli dua plastik beras SPHP yang dijual Rp55 ribu per lima kilogram. Setibanya di Mapolrestabes Bandung, Halimah langsung mengantre di barisan depan. Setelah menunjukkan KTP dan memberikan uang Rp110 ribu, Halimah pun berhasil membawa pulang dua plastik beras SPHP seberat 10 kilogram.
"Saya beli beras seharga Rp55 ribu, bagi kami kaum miskin, sangat membantu sekali," ujar Halimah.
Halimah menyebut, jika dua plastik beras yang dibelinya, untuk dimakan bersama cucunya. Menurutnya dua plastik beras itu bisa digunakan selama satu bulan lebih.
"Buat sebulan, makan sama cucu berdua," sebut Halimah.
Meski harus berjalan sejauh dua kilometeran, Halimah mengaku puas bisa mendapatkan beras murah yang diinginkan.
"Meringankan sekali, saya rumah asal dari Kosambi, tadi jalan kaki, dapat info dari tetangga," ujarnya.
Seperti diketahui, gerakan pangan murah ini digelar serentak di wilayah hukum Polda Jabar dan digelar dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Kegiatan ini bekerja sama dengan Perum Bulog untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. "Hari ini kita melaksanakan kegiatan pangan murah, ini program pemerintah, kita bantu masyarakat sediakan pangan bagus dari Bulog, kegiatan sejak kemarin dan digelar sampai tanggal 16," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono.
Budi menyebut dalam kegiatan ini, satu kilogram beras dijual Rp11 ribu dan sekarung beras ini dijual Rp55 ribu. Maaksimal warga hanya bisa membeli dua karung beras.
"Selain beras ada juga telur dan daging yang dijual," ujar Budi.
Budi menyebut antusiasme warga sangat tinggi dengan adanya kegiatan ini. "Sekarang dua ton, besok ditambah lagi jadi empat ton. Setelah ini kita canangkan di beberapa polsek. Karena antusiasme tinggi kita bisa tambah lagi lebih dari empat ton," pungkasnya.
(wip/sud)