BBTU, Simbol Gaya dan Kebanggaan Warga Bandung

Sang Juragan

BBTU, Simbol Gaya dan Kebanggaan Warga Bandung

Bima Bagaskara - detikJabar
Selasa, 20 Mei 2025 11:30 WIB
Suasana toko Bandung Belong To Us
Suasana toko Bandung Belongs To Us (Foto: Bima Bagaskara/detikJabar).
Bandung -

Memakai produk Bandung Belongs To Us (BBTU) bukan sekadar soal gaya. Bagi banyak warga Bandung, brand lokal yang lekat dengan identitas Persib Bandung adalah bentuk kebanggaan.

Di tengah euforia kemenangan Persib yang kembali menjuarai Liga 1, BBTU menjadi simbol perayaan dan semangat lokal yang dibungkus dalam potongan jaket, kaos, hingga aksesori bergaya khas.

Hal itu diungkap Citra, seorang pelajar yang datang ke BBTU Store di Jalan Progo Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung tak segan menyebut bahwa memakai BBTU adalah bentuk kebanggaan tersendiri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pakai BBTU itu jadi kebanggaan tersendiri buat aku, ini baru pertama kali belanja langsung. Memang suka sama desain BBTU, kualitasnya bagus jadi keren buat dipakai," kata Citra.

Hal serupa diungkapkan Teguh Darmawan. Ia membeli celana dan jaket BBTU untuk merayakan kemenangan Persib. "Kualitasnya bagus, harganya masuk akal dan sesuai," katanya sambil menyebut bahwa kaos BBTU adalah item favoritnya.

ADVERTISEMENT

Keberhasilan Persib yang meraih back to back juara Liga 1 memang berdampak pada penjualan artikel BBTU. Sejak beberapa hari lalu, banyak warga Bandung yang datang maupun memesan secara online produk-produk BBTU.

"Alhamdulillah, peningkatan penjualan signifikan. Mungkin karena orang Bandung ingin tampil keren saat merayakan Persib juara," kata Kuch Eza, salah satu founder BBTU.

"Ngobrolin outfit orang Bandung itu pasti necis. Selalu ingin tampil keren," ujarnya.

Lonjakan penjualan ini bahkan menyamai momen Ramadan. Eza menyebut, lonjakan pembeli bisa mencapai 2 kali lipat dari hari biasa. Mereka mengincar berbagai produk BBTU mulai dari jaket, t-shirt hingga aksesori lainnya

"Kalau hari biasa itu sekitar 500-700 pcs per hari, sekarang bisa tembus 1000-1500 pcs," terang Eza.

BBTU memadukan strategi online dan offline. Meski 65 persen penjualan masih didominasi online, toko fisik mereka tetap ramai, terutama oleh wisatawan. Bahkan tak jarang, pembeli merupakan wisatawan asing.

"Kemarin sempat ada pembeli dari Malaysia yang sengaja mampir untuk belanja," ungkap Fahmi Nurodin, founder BBTU lainnya dengan bangga.




(bba/mso)


Hide Ads