.webp)
Menjelang musim haji, tren penukaran uang riyal di perbankan meningkat tajam. Para calon jemaah haji lebih memilih menukarkan uang sebelum berangkat haji untuk memudahkan transaksi di tanah suci.
Tita (45) warga Cikole mengaku senang bisa menukar riyal jauh hari. Uang itu, kata dia, untuk kebutuhan berbelanja di tanah suci.
"Kami memang disarankan bawa uang riyal biar nggak repot di sana. Kalau nunggu di Arab Saudi suka susah, jadi mending tukar dari sini," kata Tita kepada detikJabar, Jumat (2/5/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tita menambahkan, ia menukar lima paket untuk kebutuhan selama di Tanah Suci, termasuk membeli oleh-oleh hingga keperluan pribadi. "Kita harus siapin dari sekarang, apalagi katanya kurs bisa terus naik," ucapnya.
Salah satu Customer Service Supervisor (CSS) BSI, Eva Marisa, mengungkapkan bahwa saat ini permintaan riyal melonjak drastis, terutama dari para nasabah yang tergabung dalam Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH).
"Alhamdulillah, di BSI kita memang panen untuk riyal. Penukarannya per paket, satu paket terdiri dari 250 riyal dengan kurs hari ini sekitar Rp4.700, jadi kalau dirupiahkan setara Rp1.175.000," ujar Eva.
Menurut Eva, sebagian besar nasabah sudah melakukan penukaran langsung ke bank, namun pihaknya juga aktif melakukan layanan jemput bola bagi yang belum sempat ke kantor cabang. Dana yang terkumpul, baik secara tunai maupun transfer, disebut sudah cukup besar.
Eva menjelaskan, biasanya permintaan besar datang dari KBIH yang dikolektif untuk beberapa jemaah. Meski demikian, ada juga jemaah yang secara mandiri melakukan penukaran ke perbankan.
"Satu KBIH itu minimal 40 paket. Kemarin saja ada yang langsung ambil 60 paket. Kalau dua KBIH bisa sampai 200 paket," katanya.
Satu paket penukaran uang rupiah ke riyal bernilai 250 riyal. Terdiri dari 100 riyal 1 lembar, 50 riyal 2 lembar, 10 riyal 3 lembar, dan 5 riyal 4 lembar. "Harganya juga sama, tidak seperti tempat lain yang membedakan nilai kurs tergantung pecahan," sambungnya.
Terkait tren kenaikan kurs, Eva mengungkapkan bahwa momen haji dan umrah biasanya membuat kurs melonjak. "Kalau sebelum haji sekitar Rp4.200-Rp4.300, saat musim haji bisa melonjak sampai Rp4.700-Rp5.000," tuturnya.
Selama sebulan terakhir, BSI bahkan harus mengirim penukaran hingga 400 sampai 500 paket ke sentra kas di Bandung untuk memenuhi permintaan. "Jumlah yang keluar lebih dari 500 paket," pungkas Eva.
(yum/yum)
