Keberangkatan 10 Calhaj Asal Bandung Tertunda gegara Visa

Keberangkatan 10 Calhaj Asal Bandung Tertunda gegara Visa

Sudedi Rasmadi - detikJabar
Jumat, 02 Mei 2025 15:30 WIB
Ratusan calon jamaah haji di Embarkasi Kertajati Indramayu
Ratusan calon jamaah haji di Embarkasi Kertajati Indramayu. (Foto: Sudedi Rasmadi/detikJabar)
Indramayu -

Calon jamaah haji kloter pertama telah diberangkatkan ke Tanah Suci. Namun, terdapat 10 orang yang harus menunda karena visa belum keluar.

Kabid Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Jabar, Boy Hari Novian menyebut kloter pertama sebanyak 437 calon jamaah telah diberangkatkan. Termasuk 10 orang pengganti untuk calon jamaah yang dikabarkan terkendala visa.

"10 orang itu tetap diberangkatkan jadi kloter 1 sudah full jadi tidak ada sheet kosong. Kita memberangkatkan KJT 01 itu full ke Arab Saudi," kata Boy dikonfirmasi detikJabar, Jumat (2/5/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau untuk 10 (calhaj) kemarin yang belum terbit visa itu kita ganti dengan yang sudah terbit," sambungnya.

Dijelaskan Boy, erornya aplikasi di Arab Saudi jadi satu penyebabnya. Proses pencetakan tiket pun sempat tersendat bahkan harus menunggu sampai tenggang waktu sebelum jadwal keberangkatan.

ADVERTISEMENT

"Memang pengajuan visa itu dari awal sudah kita ajukan tapi berhubungan sistem pengajuan aplikasi visa di Arab Saudi nya itu eror sampai yang kemarin itu. Makanya tidak terbit visanya kita tunggu sampai tenggang waktu pencetakan tiket masih belum tervisa sehingga kita melakukan penggantian untuk keberangkatan 10 orang ini dengan 10 orang yang memang sudah tervisa yang sudah keluar visanya," jelasnya.

Sebagai penggantinya, petugas pun menjemput calon jamaah asal Kabupaten Bandung lainnya yang sudah tervisa. Sementara untuk 10 calon jamaah kloter pertama akan diberangkatkan pada kloter selanjutnya.

"Itu kalau visa nya jadi kita langsung kita berangkatkan pada kloter berikutnya ini kita sedang pantau terus sampai jika sudah keluar hari ini atau lusa itu langsung kita berangkatkan pada kloter berikutnya," ujarnya.

Untuk antisipasinya, petugas akan memperioritaskan calhaj yang sudah tervisa. "Iya itu karena Ehajj itu milik Arab Saudi jadi kita tidak bisa intervensi. Milik mereka juga sistemnya tapi untuk pengajuan visa kita sudah lakukan jauh-jauh hari," ungkapnya.

"Jadi sekarang untuk jamaah yang sudah benar-benar tervisa kita berangkatkan," pungkasnya.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads