Kabupaten Bandung Jawara Penghasil Arabika di Jabar

Data Jabar

Kabupaten Bandung Jawara Penghasil Arabika di Jabar

Wisma Putra - detikJabar
Selasa, 08 Apr 2025 08:00 WIB
Ilustrasi kopi sekarung
Ilustrasi kopi. Foto: Getty Images/iStockphoto/Filmstax
Jakarta -

Kopi menjadi komoditas pertanian yang sedang naik daun di Jawa Barat. Seperti diketahui, Java preanger menjadi salah satu jenis kopi terbaik asal tanah Pasundan ini.

Jika Anda yang ingin melihat langsung pertanian kopi terbaik di Jawa Barat, Anda dapat berkunjung ke Kabupaten Bandung. Pangalengan, Cimaung, Ibun, Kertasari, Pacet, Soreang, Ciwidey, Rancabali, Cilengkrang, Cileunyi, Nagreg, Cikancung hingga Cicalengka menjadi wilayah produksi kopi di Kabupaten Bandung.

Soal kualitas, kopi Kabupaten Bandung sudah tidak diragukan lagi, salah satunya Kabupaten Bandung memiliki kopi yang pernah memenangkan penghargaan Specialty Coffee Association of America Expo tahun 2016 yakni kopi dari Gunung Puntang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak hanya itu, Kabupaten Bandung juga memiliki kopi spesialis ekspor dari Kecamatan Ibun atau yang di produksi Kelompok Tani Wanoja yang digawangi oleh petani wanita Eti Sumiati.

Selain menjadi komoditas ekspor, hamparan perkebunan kopi di Kabupaten Bandung dijadikan sebagai ekowisata seperti yang dilakukan Malabar Mountain Coffee, Malabar, Kecamatan Pangalengan. Tak ayal jika Kabupaten Bandung menjadi salah satu wilayah yang memproduksi kopi arabika terbesar di Jawa Barat Tahun 2024.

ADVERTISEMENT

Dihimpun dari Data Dinas Perkebunan Jawa Barat melalui Open Data Jawa Barat, produksi kopi arabika Kabupaten Bandung di tahun 2024 mencapai 8.567 ton.

Untuk urutan kedua ditempati Kabupaten Garut 3.219 ton, kedua Kabupaten Bandung Barat 1.112 ton, keempat Kabupaten Cianjur 812 ton, dan kelima Kabupaten Sumedang 793 ton.

Lalu ada Kabupaten Sukabumi dengan 766 ton, Kabupaten Purwakarta 136 ton, Kabupaten Tasikmalaya 134 ton, Kabupaten Subang 96 ton, Kabupaten Majalengka 66 ton dan Kabupaten Kuningan 50 ton.

Tak hanya di tahun 2024. Kabupaten Bandung menjadi wilayah produksi kopi arabika tertinggi sejak tahun 2017. Tak hanya unggul dari wilayah lainnya di Jabar, tren produksi kopi arabika dari tahun 2017 hingga tahun 2024 di Kabupaten Bandung terus mengalami kenaikan.

Pada tahun 2017 produksi kopi arabika mencapai 5.277 ton, tahun 2018 mencapai 6.634 ton, tahun 2019 mencapai 6.700 ton, tahun 2020 mencapai 7.526 ton, tahun 2021 mencapai 7.680 ton, tahun 2022 mencapai 8.183 ton, tahun 2023 mencapai 8.318 ton, dan tahun 2024 mencapai 8.567 ton.

Dikutip dari detiknews, Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan Kabupaten Bandung merupakan daerah produsen kopi terbesar di Jawa Barat dengan lahan seluas 13.378,18 hektar (per 2022). "Lebih dari 50% total luas perkebunan kopi arabika Jawa Barat berada di daerah kita ini. Maka, dapat diartikan bahwa Kabupaten Bandung merupakan surga kopi Jawa Barat," kata Dadang.

Dadang menyebut kualitas kopi asal Kabupaten Bandung sudah teruji hingga skala internasional. Antara lain dengan dinobatkannya kopi asal Gunung Puntang sebagai juara dalam Specialty Coffee Association of America Expo di Atlanta, Amerika Serikat pada 2016 lalu.

"Saat mengunjungi Kabupaten Bandung beberapa waktu lalu, Pak Presiden Jokowi menyampaikan kopi Kabupaten Bandung terbaik dan termahal di dunia. Mudah-mudahan potensi ini bisa memiliki pasar lebih luas, sehingga akan berdampak pada peningkatan ekonomi para petani kopi," ujar Dadang.

(wip/sud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads