.webp)
Erajaya kembali memperluas jangkauan bisnisnya ke Kota Bandung. Sebagai ibu kota dari provinsi dengan penduduk terbanyak se-Indonesia, kota ini dianggap sebagai pasar potensial.
Untuk itu, Erajaya kini menghadirkan gerai ritel gadget dan barang elektronik mereka yang terbesar se-Indonesia di Kota Bandung. Mulai Jumat (14/2/2025), masyarakat sudah bisa berbelanja beragam kebutuhan elektronik di Erafone & More, di Jalan Ir.H.Juanda.
CEO Erajaya Digital Joy Wahyudi mengatakan, gerai Erafone & More di kawasan Dago ini memiliki fitur-fitur tambahan yang tidak tersedia di gerai lainnya. Dengan luas area sekitar 500 meter persegi, ada lebih banyak gadget dan barang elektronik lainnya yang dapat jadi pilihan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi konsumen bisa sambil berjalan-jalan di sini, melihat apa kebutuhan mereka. Karena tidak cuma jual handphone, kita coba tawarkan sesuatu yang baru," ungkapnya saat ditemui di sela peresmian gerai Erafone & More Bandung.
Ia mengatakan, produk elektornik seperti ragam aksesori smartphone, produk-produk audio, televisi hingga drone pun tersedia di gerai tersebut. Selain itu, bangunan tiga lantai ini juga dipergunakan sebagai kantor Region 3 Erajaya yang menaungi wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Dengan keberadaan gerai ini, total terdapat 80 gera Erafone&More yang tersebar di seluruh Indonesia. Sepanjang 2025, ditargetkan akan ada ratusan gerai lainnya yang akan dibuka.
"Kurang lebih tahun ini kita akan deploy sampai dengan 200-300 toko lagi, tapi tidak semuanya merupakan Erafone&More, ada juga yang berupa gerai biasa," jelasnya.
Unggulkan Belanja Offline
Meski saat ini tren belanja barang elektronik secara online melalui marketplace makin menjamur, Joy masih terus berfokus memaksimalkan penjualan offline. Terlebih untuk smartphone, ia mengatakan, hingga 90 persen konsumen Erafone masih didominasi transaksi offline.
Hal tersebut salah satunya dilandasi rasa aman dan kepercayaan. Pasalnya, tak jarang transaksi online mereka mengalami beragam permasalahan saat proses shipping.
"Konsumen kita yang membeli handphone atau gadget itu masih banyak yang ragu-ragu untuk beli online. Sudah kejadian banyak saat pengiriman itu ada yang barangnya tidak sampai, atau pas unboxing ada lecet," jelasnya.
"Kebanyakan mereka kalau di online itu hanya untuk cek harga, kemudian memilih belanja langsung di toko. Apalagi kalau mereka beli handphone-handphone flasghip yang mahal," lanjutnya.
Pelanggan pun kini diberikan opsi transaksi pick-up barang mandiri setelah bertransaksi online untuk mengurangi antrean di toko dan permasalahan saat pengiriman barang. Ia juga menyebut Erafone&More teranyar ini mengusung konsep toko yang inklusif dan aksesibel untuk penyandang disabilitas dan lansia.
(mso/mso)
