Jelang Tahun Baru 2025, Harga Cabai Rawit di Baleendah Kian Pedas

Kabupaten Bandung

Jelang Tahun Baru 2025, Harga Cabai Rawit di Baleendah Kian Pedas

Yuga Hassani - detikJabar
Senin, 30 Des 2024 21:00 WIB
Pedagang Pasar Baleendah, Riki (42) saat memilah cabai rawit.
Pedagang Pasar Baleendah, Riki (42) saat memilah cabai rawit. Foto: Yuga Hassani/detikJabar
Kabupaten Bandung -

Harga cabai rawit mengalami kenaikan yang signifikan di Pasar Baleendah, Kabupaten Bandung, Senin (30/12/2024). Kenaikan tersebut terjadi menjelang pergantian Tahun Baru 2025.

Salah satu pedagang Pasar Baleendah, Riki (42) mengatakan harga cabai rawit saat ini sudah mengalami kenaikan yang tinggi dari biasanya. Sehingga para pembeli pun mengeluhkan mahalnya harga cabai rawit.

"Nah cabai rawit naiknya melesat. Awalnya Rp 40 ribu per kilogram, sekarang harganya Rp 80 ribu per kilogram," ujar Riki, saat ditemui detikJabar, Senin (30/12/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pihaknya menjelaskan jenis cabai lainnya yang mengalami kenaikan adalah cabai keriting merah dan cabai rawit hijau. Kata dia, dua jenis cabai tersebut tidak terlalu besar kenaikannya.

"Kalau cabai keriting merah dan rawit hijau mah harganya Rp 60 ribu per kilogram. Padahal harga normalnya adalah Rp 40 ribu," katanya.

ADVERTISEMENT

Menurutnya kenaikan harga cabai tersebut terjadi sejak pertengahan bulan Desember. Kenaikan pun terjadi secara serempak di mayoritas pedagang Pasar Baleendah.

"Naiknya mah dari pertengahan Desember. Jadi pedagang cabai di sini harganya memang sudah pada naik saja langsung," jelasnya.

Riki menyebutkan harga sayuran yang mengalami kenaikan adalah Tomat. Dari harga awalnya Rp 6 ribu per kilogram, saat ini mencapai Rp 12 ribu per kilogram.

"Kalau yang stabil di harga normal mah bawang merah Rp 32 ribu per kilogram dan Bawang putih Rp 40 ribu per kilogram. Itu bawang memang lagi harga normal," ucapnya.

Dia mengaku harga sayuran biasanya akan mengalami penurunan pada awal tahun 2025 mendatang. Makanya dirinya berharap harga tersebut bisa semakin normal.

"Biasanya turun lagi seminggu awal tahun. Tapi kadang juga akhir bulan Januari turunnya," pungkasnya.

(sud/sud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads